Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Berburu Foto di Pantai Batu Bolong Menjelang Berbuka Puasa

Diperbarui: 20 Mei 2019   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburu foto di Pantai Batu Bolong Menjelang Berbuka Puasa (Sumber: dokumen pribadi)

Saya bukanlah fotografer profesional macam Darwis Triadi atau Arbain Rambey. Tapi, saya hanyalah amateur photography alias sekedar hobi. 

Mengisi waktu luang daripada bengong. Atau, sekedar mencari objek foto untuk beberapa ajang lomba foto. Siapa tahu menang. Tapi, kondisi kalah selalu mendominasi. Dan, saya tak pernah putus asa.

Saya juga berburu foto sekedar mencari objek untuk ilustrasi dalam artikel. Biar kelihatan keren. Karena, kalau foto yang ada dalam artikel punya dokumen pribadi, berasa keren "tujuh turunan". Meskipun, sayangnya saya turunan kedelapan. Jadi, gak masuk nominasi.

Batu Besar
Ya, beberapa tahun ini saya menggeluti dunia fotografi. Apalagi, sebagai Travel Blogger. Setiap pemandangan indah yang ada di depan mata, sayang untuk dilewatkan. Akhirnya, kamera di smartphone pun bertindak. Cekrek, cekrek. Foto pun jadi. Tinggal posting atau diedit dulu.

Hobi fotografi pun asik dilakukan menjelang berbuka puasa. Menyempatkan waktu untuk mengambil objek foto terbaik. Ya, Pantai Batu Bolong yang berada di kawasan Canggu Badung Bali menjadi tujuan objek foto. Tepat sekali, karena kondisi pantai selalu ramai menjelang senja.

Yang menarik, Pantai Batu Bolong mempunyai sebuah batu besar yang hampir datar. Lapisan batunya berongga karena terpaan ombak terus-menerus. Dan, di atasnya terdapat pelinggih (tempat persembahyangan) umat Hindu Bali. Di sekitar batu besar ini, menjadi tempat yang asik bagi pengunjung. Menikmati ombak lautan yang menerjang batu besar tiada henti.

Nah, kondisi batu besar tersebut menjadi objek foto saya yang pertama. Kumpulan orang baik turis mancanegara maupun lokal berkumpul di sini. Asiknya lagi, saya mengambil gambar di sini saat ombak menerpa batu besar tersebut. Kalau dilihat dari kejauhan seperti bahtera yang sedang menerjang ombak.  

Objek foto pertama, batu besaar yang terdapat di pinggir pantai (Sumber: dokumen pribadi)

Pantai Batu Bolong dikenal dengan ombak yang bersahabat. Tidak terlalu membahayakan. Namun, asik buat para pecinta surfing. Sejak pukul 16.00 sore, kawasan ini sudah menjadi buruan para peselancar. Baik yang amatiran maupun yang profesional. Dari peselancar lokal hingga peselancar bermata kucing dan rambut blondes (pirang).

Berburu Ombak
Pemandangan para peselancar mencari ombak yang cocok untuk membawa papan surfing adalah momen yang baik. Peselancar menuju ke tengah lautan. Dan, ketika ombak besar bergerak ke pantai, mereka memainkan papan surfing-nya mengarungi gerakan ombak. Momen ini menjadi objek foto yang kedua.

Objek foto yang kedua, para peselancar bergerak ke tengah lautan untuk mencarai gerakan ombak yang cocok (Sumber: dokumen pribadi)

Sungguh, ketika berburu foto di Pantai Batu Bolong, tak terasa hari pun menjelang senja. Waktu berbuka puasa pun sebentar lagi dikumandangkan. Bukan dari masjid yang ada. Karena, di kawasan Canggu hanya ada 1 masjid. Itu pun jauh dari Pantai Batu Bolong. Jadi, suara adzan masjid tidak akan terdengar jelas. Jadi, saya punya patokan sendiri. Sesuai jadwal berbuka puasa yang telah diedarkan oleh Kementrian Agama RI.

Pulang
Menjelang berbuka puasa, momen para peselancar yang berjalan membawa papan selancar ke pantai jadi objek foto yang menarik. Tak mau menghilangkan kesempatan untuk menjepretnya. Dua peselancar "bule" menjadi objek foto ketiga.

Mereka hendak pulang karena sudah lama mengarungi ombak dengan papan selancarnya. Sayang sekali, sunset tertutup awan. Jadi, cahaya dan semburat merah surya yang menghiasi langit tidak terlihat.

Dua orang bule yang hendak pulang dari bermain selancar menajdi objek ketiga (Sumber: dokumen pribadi)

Papan Surfing Berdiri
Anda pernah melihat peselancar yang memegang papan selancar dalam posisi berdiri? Tidak mudah untuk mendapatkan momen seperti ini. Namun, ketika hendak pulang (waktu berbuka puasa), saya mendapatkan momen yang saya inginkan. Seorang "bule" dalam keadaan badan basah setelah mengarungi ombak, menyempatkan diri menuju ke pinggir pantai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline