Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Cheriatna, Sang Pegiat Usaha Halal Wisata dan Inspirator Traveling

Diperbarui: 29 Januari 2017   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover buku online “Laris Manis Bisnis Wisata Halal” karya Pak Cheriatna

“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya…..” (QS. Al-Mulk:15)

Pertama kali, ketika saya membaca judul buku online (e-book) “Laris Manis Bisnis Wisata Halal” (LMBWH), sangat tertarik untuk membacanya sampai habis. Seperti, ada magnet yang menarik saya untuk memahaminya setiap detil kalimat yang ada. Buku ini dibuat oleh Cheriatna yang  lahir 5 Agustus tahun 1974. Beliau memulai bisnis wisata sejak tahun 2010. Kini, Pak Cheriatna merupakan pemilik dari Cheria Tour & Travel yang 100% online dalam memasarkan jasanya dengan lebih dari 6 juta pageview. Buku online dengan 87 halaman ini menggugah setiap orang untuk memahami lebih dekat. 2 (dua) kata pada judul buku “Laris Manis” merupakan kata-kata magic (baca: sakti) yang memberikan pengertian kepada pembaca bahwa isi buku ini sangatlah mudah dipraktekkan oleh siapa saja.

Yang menarik adalah buku ini dibuat berdasarkan pengalaman yang luar biasa seorang Cheriatna. Beliau bukan hanya mengumbar suara untuk membuat sebuah analisa menarik tentang wisata halal yang sedang naik daun sekarang ini. Karena berdasarkan pengalaman nyata, maka buku ini sangat menarik bagi siapa saja yang haus akan wisata halal.

Kalau boleh menganalisa, saya lebih cenderung bahwa buku ini sangat cocok sebagai buku bisnis  yang mengupas tuntas tentang wisata halal di seluruh penjuru dunia. Kalau kita membaca pada awal buku ini memberikan penekanan bahwa buku yang sangat berguna bagi siapa saja.

“Buku ini dibuat untuk siapa saja yang ingin terjun ke bisnis travel, baik untuk yg ingin fulltime maupun hanya yang sekedar sambilan, baik yang memang punya hobi jalan-jalan atau yang ingin punya income ribuan dollar, baik yang sudah punya modal maupun yang hanya punya modal keinginan untuk merubah arah hidup, baik yang punya waktu sedikit di rumah atau bagi yang punya waktu banyak luang, semua punya kesempatan yang sama untuk berhasil di Industri yang bagi saya traveling adalah sebuah hobi yang dibayar mahal” (Cheriatna)

Saya sangat terkesan sekali bahwa buku ini yang mengupas tuntas tentang wisata halal dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami. Bukan hanya itu, di saat dunia Information Technology (IT) atau Teknologi Informasi (TI) semakin berkembang, bisnis wisata halal dilakukan oleh seorang penulis yang notabenen bukan sosok yang mempunyai latar belakang IT dan travel. Cheriatna hanyalah pribadi yang mempunyai ijazah SMA. Beliau suka dengan jualan dan jalan-jalan, di mana sejak SMP sudah mandiri dengan jualan koran keliling di kawasan Rempoa Ciputat. Bahkan, saat masih bujang berani pergi merantau ke Jepang untuk menuntut dan belajar ilmu di negeri Jepang yang sangat maju.

Beliau juga menceritakan bahwa pada tahun 1998 lalu, diberi kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman di Jepang selama 8 bulan dalam sebuah program Noogyou Kenshuu. Saat itulah penulis  semakin penasaran dengan pesona dunia yang penuh warna. Itulah sebabnya, penulis akhirnya kenal dengan negeri-negeri lainnya seperti Singapore, Malaysia dan Cina. Pengalaman tersebut dilakukannya secara gratis dan di saat belum punya travel dan belum punya bisnis sendiri. Ada peribahasa yang menyatakan bahwa pekerjaan yang paling menyenangkan adalah melakukan hobi yang dibayar. Sangat mengesankan!

Cheriatna dan Istri edisi keliling dunia

Dan, Pak Cheriatna membuktikan dirinya telah mengunjungi negara-negara di dunia. Ini membuktikan bahwa buku online yang sudah dibuatnya benar-benar merupakan pengalaman indah yang perlu dibagikan kepada setiap orang. 

“Tak terbayang waktu itu saya dan istri bisa kunjungi negeri Xinjiang yang sangat Indah, mengendarai kuda-kuda kuat dan gesit di hamparan rumput Mongolia, menyeberangi selat Gibraltar yang membelah benua Afrika dan Eropa, menikmati kereta super cepat Shinkansen dari Kota Kagsoshima di ujung selatan negara jepang sampai ke pulau Hokkaido belahan utara dan masih banyak kisah lainnya yang menambah keagungan sang pencipta Allah SWT dan rasa syukur semuanya melalui bisnis travel ini” (LMBWH, Hal. 6)

Sangat senang sekali ketika membaca buku ini yang juga mengupas tentang prospek bisnis wisata halal di masa depan. Banyak hal menarik yang ditulis penulis tentang tentang seluk-beluk bisnis wisata halal. Bahkan, untuk seorang pemula, penulis pun memberikan rambu-rambu sebagai pencegah terjadinya kerugian seperti bisnis travel umrah yang perlu diasati dengan kematangan jiwa berbisnis. Mengapa? Karena bisnis umrah yang ijinnya sangat mahal juga berisiko terkait visa yang tidak keluar, pesawat yang delay dan kondisi hotel yang sering penuh.  

Meskipun penulis mengupas tentang sinerginya bisnis umroh dengan wisata halal karena mempunyai potensi pasar (market) umrah mencapai 1 juta orang Indonesia per tahunnya. Perlu diketahui bahwa wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri mencapai hampir mencapai 8 juta orang. Di mana, tujuan wisata favorit wisatawan Indonesia terdiri dari lima negara Asia yakni Singapura yang mencapai 31%, lalu disusul dengan Malaysia mencapai 25%. Kemudian berikutnya adalah China sebesar 13%, selanjutnya Arab Saudi (biasanya untuk umroh) mencapai 7,5% dan Thailand mencapai 5,9% (Hal. 7).  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline