Seperti 2 tulisan sebelumnya, maka saya dan teman-teman blogger lainnya masih terus melangkah dalam rangka Hotel Tour. Setelah 2 hotel dalam jaringan Best Western telah kami kunjungi, kami diantar kembali oleh pihak hotel menuju jaringan Best Western ketiga di Bali yaitu: Best Western Resort Kuta. Dan, sampai di tempat bertepatan dengan waktu Maghrib. Kami pun menyempatkan diri untuk sholat berjamaah dengan blogger lainnya di kamar hotel yang telah disediakan oleh pihak hotel.
Best Western Resort Kuta dan Suasana Keluarga
Sungguh menarik di persinggahan terakhir ini, karena acara sebenarnya adalah terletak di sini. Semua top manajemen jaringan Best Western Bali berkumpul di sini. Bahkan kehadiran Bu Andriana Hendrawati (Corporate Director Sales & Marketing) dari Jakarta menyempatkan untuk hadir. Dan, dengan ramahnya beliau menyambut kami.
Lebih menarik lagi adalah kehadiran pihan ADO Pak Vincent yang bertugas melakukan Quality Assurance (QA) sedang melakukan penilaian jaringan Best Western yang ada di Bali.
Menurut Pak Vincent yang kelihatan masih muda menyatakan bahwa Quality Assurance (QA) diterapkan seperti kondisi Best Western mau naik kelas dan sangat berguna untuk memastikan bahwa kualitas Best Western tetap terjaga pada segi:
- Brand Identity (bentuk logo)
- Brand Standar (kelengkapan kamar, contoh: pemanas air)
- Guest & Public Area (fasilitas harus bersih dan baik)
- Staff evaluation (Mengarahkan staff terhadap tamu, seperti: greeting & smiling)
- Fasility (keadaan fasilitas seperti: keberadaan kolam renang atau SPA)
Penilaian QA berjalan selama 6 bulan – 1 tahun dan dilakukan serentak selama 1 hari (bersamaan). Yang membuat saya kaget adalah tingkat okupansi hotel tidak menentukan penilaian di QA. Selanjutnya, masalah kuliner yang dinilai di QA terfokus pada kuliner breakfast (sarapan pagi).
Sesi selanjutnya adalah ramah tamah dan perkenalan seluruh jajaran hotel yang memegang peranan penting di Best Western Resort Kuta, dari bagian yang bertanggung jawab masalah kamar sampai yang bertanggung jawab masalah listrik. Sesi tersebut dipimpin langsung oleh General Manager (GM) hotel Pak I Gusti Ngurah Arya Wirawan atau yang familiar dipanggil sengan Pak Wira. Menurutnya, GM yang berkewarganegaraan Indonesia Kemampuannya tidak berbeda dengan GM yang dari asing. Yang membedakan adalah hanya warna paspor saja.
Yang menarik dari Best Western Resort Kuta adalah keunikan, Keunikan yang ada adalah konsep modern minimalis dengan interior yang kental dengan unsur Balinya. Best Western Resort Kuta memiliki 110 kamar dan kolam renang yang cukup luas dengan suasana yang “Homey” dengan jarak tempuh kamar yang sangat singkat dari Bandara Internasioal Ngurah Rai. Yang menarik adalah Best Western bisa dijadikan sebagai Hotel Transit.
Acara pun diramaikan dengan makan malam, ramah tamah dan pembagian souvenir dan voucher menginap gratis dari pihak Best Western Bali. Selanjutaya acara dilanjutkan di kawasan tengah yang terdapat kolam renang yang luas. Di sisi kolam renang dan restoran telah ditata apik berbagai jenis kuliner yang Indonesia banget. Dijamin lidah kita cocok deh.
Namun, sebelum acara akhir yang dilanjutkan makan malam (dinner), kami melakukan hotel tour terakhir di Best Western Resort Kuta terlebh dahulu. Sayangnya, saya ketinggalan mengikuti hotel tour awal yang dipandu oleh Bu Wiryanti (Director Sales & Marketing). Dengan terpaksa, saya sendiri melakukan hotel tour yang dipandu oleh Mas Idham Iphan (Sales Executive) bersama Mbak Hanny Sitanggang.
Mas Idhan Iphan dengan sabar dan telaten memandu kami setiap sudut hotel. Banyak pertanyaan yang ssaya keluarkan dan dijawab dengan cepat dan tegas. Perlu diketahui bahwa Best Western Resort Kuta mempunyai kamar dan Suites yang ditawarkan sebagai berikut:
- Standar sebanyak 29 kamar dengan luasan 25 m2
- Superior sebanyak 44 kamar dengan luasan 35 m2
- Deluxe sebanyak 34 kamar dengan luasan 35 m2
- Junior Suite sebanyak 3 kamar dengan luasan 70 m2
- Best Western Suite sebanyak 1 kamar dengan luasan 70 m2
- Full acces sebanyak 6 kamar dengan luasan 35 m2