Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Kawasan Wisata Candi, Wisata Taman dan Air Alternatif di Kota Ngawi (Jawa Timur)

Diperbarui: 13 Juli 2015   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara mudik menyambut Hari Raya Idul Fitri menjadi agenda tahunan bagi yang mau merayakan Hari Raya di kampung halaman. Anda pernah mampir atau sekedar lewat di Kota Ngawi (Jawa Timur)?

Banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi. Dari Museum Trinil yang berisi tentang seluk beluk dan bukti manusia purba yang hidup di pinggiran Bengawan Solo. Ada juga tempat wisata Benteng Pendem yang dibangun pada masa kolonila Belanda, Monumen Suryo dan Rumah Kelahiran KRT Rajiman Wedyodiningrat sebagai pahlawan atau pejuang kemerdekaan Indonesia dan lain-lain.

Dari sekian banyak tempat wisata yang menarik di Kota Ngawi, ada satu tempat wisata yang bisa anda kunjungi. Tempat wisata tersebut bernama Kawasan Wisata Dsn. Candi. Kawasan wisata ini terletak di Dusun Candi, Desa Beran, Kabupaten Ngawi. Kurang lebih 5 km dari pusat pemerintahan. Kawasan Wisata tersebut rumah taman bermain. Tetapi, yang membedakan dengan taman lainnya adalah keberadaan taman tersebut berada di samping aliran cabang Sungai Bengawan Solo yang telah lama tidak mengalir (Kali Mati).

 

Sebenarnya cabang sungai Bengawan Solo tersebut telah lama tidak dimanfaatkan, jadi bersifat liar dan membentuk seperti danau. Kedalaman airnya kurang lebih 1,3 meter. Sekitar kurang lebih satu tahun yang lalu atas inisiatif Pemerintah Ngawi, di samping sungai bagian utara “direklamasi” menjadi taman bermain anak-anak. Berbagai tempat bermain pun disediakan untuk melengkapi taman tersebut.

 

 

Tetapi, sebelum memasuki taman bermain, masyarakat setempat memanfaatkan “kalimati” tersebut dengan perahu rekreasi untuk berwisata mengelilingi kalimati tersebut. Ada 4 perahu kecil yang disediakan oleh masyarakat. Tarifnya pun sangat murah. Untuk dewasa hanya dikenakan Rp. 5 ribu, sedangkan untuk anak-anak hanya Rp. 3 ribu. Jika pengunjung ingin berkeliling sungai (baca: danau) hanya dikenakan Rp 25 ribu dengan menggunakan perhau bebek (sepeda air).

 

Memasuki taman bermain, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan “kalimati” yang seringkali masyarakat sekitar kegiatan menjaring ikan atau membersihkan tumbuhan eceng gondok yang tumbuh di sekitar kalimati. Banyak jenis permainan anak-anak yang ada.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline