Siapa disini yang kenal dengan sosok Darth Vader ?
Sosok antagonis yang mengeluarkan suara berat dari balik helm dan jubahnya yang hitam hitam. Terlahir dengan nama Anakin Skywalker sebagai seorang ksatria Jedi, dan kemudian terseret ke The Dark Side dan bahkan bersiteru dengan anaknya sendiri dan para Ksatria Jedi yang lain
Terlahir dengan nama Annakin Skywalker, berubah menjadi Darth Vader- sosok legendaris antagonis yang melekat erat di benak baik para penikmat kultur sci -fi maupun bukan . sumber: scifiwiki.com
Teror luar angkasa ala perang bintang yang dilakukannya dari balik The Death Star. Dum-dum dum dum da dum- dum da dum.. Ilustrasi musik antagonis yang selalu mengiringi saat Darth Vader sedang berjalan ataupun The Death Star sendiri.
Atau mungkin lebih mengenal Luke Skywalker dengan pedang lightsaber-nya? Yoda yang arif, dengan pelajaran filsafatnya, mentor para ksatria Jedi ? Obi- Wan Kenobi? Putri seksi Princess Lea pun bisa jadi menjadi cinta pertama anda . Ataupun pilot slengekan pesawat luar angkasa legendaries The Millenium Falcon bernama Han Solo dan ko pilotnya seorang binatang berbulu bernama Chewbacca ? Mungkin suka dengan sosok konyol duo robot C3PO dan R2D2 yang belakangan malah “berubah” hijau dan menjadi symbol dari os perangkat android masa sekarang.
R2D2 ( baca; artuditu) - robot kocak setia sebuah karakter dalam Star Wars biasanya bersama dengan sebuah droid lainnya bernama C3 PO yang sekarang entah kenapa berubah 'hijau' dan mewakili android. -sumber : comicvine.com
Bisa jadi anda malah menyukai sosok para serdadu The Dark Sides sendiri, the storm troopers. Dan bahkan seorang pemburu bayaran bernama Bobba Fett.
Star Wars Trilogy Mahakarya George Lucas - sumber wikipedia
Bagi yang besar di era 80-an dan bahkan kini, pasti tak asing lagi dengan karakter karakter ini. Film trilogy timeless masterpiece karya George Lucas : Star Wars. Pendapat subyektif mengatakan bahwa ketenaran dan bahkan pengaruh dari Star Wars Trilogi ini bahkan layak untuk disejajarkan dengan Shakespeare sekalipun !
Siapa yang bisa membayangkan? Bahwa film yang dirilis lebih dari 30 tahun yang lalu ternyata mampu memberikan sebuah pengaruh yang besar kepada kebudayaan didepannya.
George Lucas dengan The Storm Troopers di latar belakang. sumber : collider.com
Mulai dari teknologi droid seperti anggota tubuh bionic untuk disable, teknologi penerbangan, hankam, otomotif, industri mainan ( Lego-nya layak dikoleksi ! ) pop kultur dunia fashion, seni , makanan dan masih banyak banyak lagi. Beberapa bahkan menyebutkan bahwa politik pun terpengaruh didalamnya? Bisa jadi.
Teknologi bionic arm yang awalnya terinspirasi dari film Star Wars - sumber :itworld.com
Star Wars memang fenomenal. Saya harus mengakui bahwa terlahir sebagai seorang oldskuul tidak membuat tertarik kepada episode episode diluar Trilogy sendiri. Perang epic di The Return of The Jedi VI , The Empire Strikes Back V dan di A New Hope IV , yang belakangan hanya dikenal. sebagai ‘Star Wars saja’. Okelah, episode episode lanjutan yang baru sedikit menjelaskan tentang kekacauan ala Death Star dan kenapa Anakin Skywalker yang tadinya merupakan ksatria Jedi disisi yang baik berubah menjadi sosok bengis Darth Vader.
Tapi seperti apa kata orang jawa koek jaman dahulu kala bilang “ you can never teach an old dog a new trick “. Jadi tetap yang membekas adalah Star Wars Trilogy yang original, sementara yang lain hanya menjadi pelengkap saja.
Hari ini, 4 Mei. Lebih dikenal sekarang sebagai The Star Wars Day. Ucapan yang dulunya malah dipopulerkan oleh sosok Margareth Tatcher seorang wanita bertangan besi Perdana Menteri Kerajaan Inggris yang berujar dalam satu orasinya : “May the Fourth be with You” – bersandar pada kata ‘empat’ dan mendekati ucapan terkenal para ksatria Jedi dan jutaan penggemar Star Wars diseluruh dunia :
“May The Force Be With You ! “ ( atau mungkin "Welcome To The Dark Sides !", apabila anda penggemar karakter antagonisnya ! )
Salam Ngoprek,
udah mirip the storm troopers belum? sumber; pribadi
Star Wars Imperial March Movie Clip - courtesy of Youtube original soundtrack by John Williams.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H