Lihat ke Halaman Asli

Cinta di Atara Nada

Diperbarui: 25 Mei 2024   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari pertama Arga masuk SMA Nusantara, dia merasa seperti ikan kecil di lautan besar. Langkahnya terhenti di pintu gerbang, memandangi keramaian di dalam. Sebuah lapangan terbuka memanjang di depannya, dipenuhi siswa-siswi yang sedang asyik bermain dan ngobrol. Di tengah kerumunan itu, terlihat seorang gadis yang menarik perhatiannya.

Arga tak bisa menahan senyumnya saat mata mereka bertemu. Gadis itu, Mia, sedang duduk bersama teman-temannya, tertawa riang. Arga merasa ada yang berbeda saat melihatnya, seperti ada getaran aneh yang mengalir di dalam dadanya.

"Kamu lihat, Arga? Itu Mia, kakak kelas11 yang juga anggota OSIS MPK di sekolah ini," bisik salah satu siswa di sampingnya.

Arga mengangguk, matanya masih terpaku pada Mia. Dia merasakan detak jantungnya berdegup lebih cepat, tanpa alasan yang jelas.

Saat lonceng berbunyi, Arga akhirnya berjalan ke ruang kelasnya. Pikirannya masih melayang pada wajah Mia. Dia bertanya-tanya apakah mereka akan bertemu lagi dan apa yang harus dia katakan jika itu terjadi.

*******

Hari-hari berlalu, Arga mulai menyesuaikan diri dengan rutinitas SMA. Dia bergabung dengan klub seni musik dan vokal, di mana dia bertemu dengan Mia lagi. Rasanya seperti mimpi bagi Arga bisa berada di dekatnya, meskipun hanya sebatas rekan klub.

"Hai, Arga, kamu bawa gitar?" sapa Mia dengan ramah saat mereka bertemu di ruang praktik.

Arga mengangguk gugup, "Iya, Mia. Aku bawa."

Dia berusaha menenangkan diri, tetapi setiap kali Mia tersenyum padanya, jantungnya langsung berdegup kencang.

*******

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline