Lihat ke Halaman Asli

Putri Aria

Diperbarui: 25 Mei 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di Kerajaan Arandelle, hidup seorang putri cantik bernama Aria. Aria bukan putri biasa; ia memiliki kemampuan yang sangat istimewa, yaitu berbicara dengan hewan. Sejak kecil, Aria selalu merasa lebih dekat dengan binatang daripada manusia. Ayahnya, Raja Edmund, dan ibunya, Ratu Isabella, sangat mencintainya, namun mereka sering khawatir karena kemampuan Aria yang unik ini bisa menimbulkan masalah jika diketahui oleh orang yang salah.

Suatu hari, saat berjalan-jalan di hutan istana, Aria mendengar suara rintihan seekor rusa. Dengan cepat, ia mengikuti suara itu dan menemukan rusa yang terluka. "Apa yang terjadi padamu?" tanya Aria dengan lembut.

"Aku terjebak dalam perangkap pemburu," jawab rusa itu dengan suara lemah.

Aria segera melepaskan perangkap itu dan merawat luka sang rusa. "Terima kasih, Putri Aria. Anda sangat baik," kata rusa itu sebelum berlari kembali ke hutan.

Di istana, Raja Edmund sedang berunding dengan para penasihatnya tentang ancaman dari Kerajaan Gelap, yang dipimpin oleh Raja Malcador yang jahat. Malcador ingin memperluas wilayahnya dan sudah beberapa kali mencoba menyerang Arandelle. 

"Yang Mulia, kita harus meningkatkan keamanan di perbatasan," kata Sir Cedric, penasihat militer kerajaan.

Raja Edmund mengangguk setuju. "Kita tidak bisa membiarkan Malcador menguasai tanah kita. Kita harus bersiap untuk segala kemungkinan."

Aria yang baru kembali dari hutan mendengar percakapan itu. Ia tahu bahwa perang hanya akan membawa penderitaan bagi rakyat dan binatang-binatang yang tak bersalah. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk mencegahnya.

Malam harinya, Aria menyelinap keluar dari istana. Dengan bantuan burung-burung hutan yang menjadi temannya, ia mengumpulkan informasi tentang pergerakan pasukan Raja Malcador. Burung-burung tersebut memberitahunya bahwa pasukan Gelap sedang bersiap untuk menyerang dalam beberapa hari.

Keesokan harinya, Aria memberanikan diri untuk berbicara kepada ayahnya. "Ayah, aku tahu bagaimana cara menghentikan perang ini."

Raja Edmund terkejut. "Apa maksudmu, Aria? Bagaimana kamu bisa tahu tentang rencana musuh?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline