Lihat ke Halaman Asli

Lebih Sehat WC Duduk atau WC Jongkok?

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eittsss! Jangan menganggap artikel ini joroknya, karena ini merupakan fakta. Ada banyak faktor yang harus kita perhatikan saat ingin buang air besar. Mulai dari kebersihan tempat, cara membersihkan,hingga posisi saat kita buang air besar. Menjaga kebersihan diri saat kita BAB sangat penting untuk menjaga kesehatan kita. Seperti yang kita tau, khususnya di Indonesia, ada dua jenis WC yang sering kita jumpai. Pertama adalah WC duduk. WC duduk biasa digunakan oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Yang kedua adalah WC jongkok, yang lebih popular bagi masyarakat benua Asia,Afrika,dan sebagian wilayah Eropa.

Lalu, manakah yang lebih sehat, WC duduk atau WC jongkok?

Sebuah penelitian oleh Dr. Dov Sikirov yang diterbitkan dalam Journal Digestive Diseases and Sciences yang dikutip dari Vemale.com menyebutkan bahwa menggunakan WC jongkok lebih sehat daripada WC duduk. Mengapa? Pasalnya saat seseorang jongkok, posisi usus besar lurus dan otot puborecatlisme lemas.Otot puborecatlisme adalah otot yang menahan agar tinja tidak keluar saat berdiri, sehingga proses BAB menjadi lebih mudah. Sedangkan saat posisi duduk, otot tersebut tidak melemas secara sempurna sehingga harus mengejan lebih keras. Ditambah lagi permukaan kulit yang menempel pada WC duduk berpotensi terpapar bakteri atau kuman. Apalagi jika WC duduk tersebut menjadi fasilitas umum yang digunakan banyak orang.

Jadi, mulai sekarang silahkan tentukan pilihan Anda, WC duduk atau WC jongkok.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline