Lihat ke Halaman Asli

Carolina Adak

A long life learner

Hanya Ingin Menjadi Kartini

Diperbarui: 14 Agustus 2019   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan itu panjang melewati lorong-lorong sempit
Juga gelap dengan banyak sekali kerikil menggesek kaki
Banyak mata memandang tentu teringat jelas
Lebih tajam dari pisau bermata dua
Lebih sakit dari komat-kamitnya mulut
Aku rupanya hanyalah  orang yang hendak menjadi Kartini, bagi seorang laki-laki yakni putraku sendiri
Namun mereka bilang kerjaku tak punya seni, tak pakai hati
Padahal mereka itu tidak pernah ku tiduri
Mereka berasumsi miring, karena ku pulang selalu malam hari


Aku hanya ingin menjadi Kartini
Beri terang di gelap hidup putraku, beri lega untuk tiap sesak
Walau reputasi kalian koyak, dengan kata seperti bom yang meledak
Biarlah sudah hanya aku yang tak layak, diantara kalian semua yang memang sungguh sangat layak
Walau aku hanya wanita penjual kolak, untuk kampus impian putraku kelak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline