Dear Diary,
Pagi ini masih sama, saat mata ini terbuka, yang pertama aku ingat dikepalaku adalah Adi. Dan tidak ada yang berubah. Aku menyimpan hatiku untuk satu orang, dan aku tau orang itu mustahil untuk menjadi milikku. Entahlah hari ini aku akan bertemu dengannya atau tidak. Tapi yang jelas saat bertemu senang sekali rasanya hati ini.
Bertahun-tahun rasa cinta hilang karena kekecewaan. Dan nyaris tak pernah tumbuh kembali. Tetapi setelah sekian lama padang hati ini gersang, tiba-tiba hujan datang dan menumbuhkan benih-benih cinta yang dari hari ke hari mulai tumbuh bagai kuncup-kuncup bunga yang terus bermekaran.
Tetapi kenapa sekarang ya Tuhan? Kenapa tidak dari dulu? atau kenapa kami tidak dipertemukan? sekilas pertanyaan itu muncul dibenakku. "huph..." (aku menarik nafas panjang dan berusaha tersenyum di pagi yang cerah di depan lap top yang siap menantiku untuk seharian bergelut dengan data dan kawan-kawannya)
"Be strong Tris...yukk bisaaa" (menyemangati diriku sendiri sambil tersenyum)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H