Dear Diary,
Hari ini masih sama, saat terbangun dari tidurku pagi ini, namanya yang pertama kali terlintas dan bayangan wajahnya memenuhi isi kepalaku. Sudah hampir satu minggu ini aku tak berjumpa dengannya, karena dia ada tugas luar kota bersama CEO perusahaan.
Aku yang memang tidak bisa berkomunikasi via wahat's app menjadi sebuah jembatan yang membuat hati ini selalu merindukannya.
Entah apa yang membuatku hari ini berfikir sesuatu dan berucap dalam hati "Ya Tuhan, apabila dikehidupan ini kami tidak ditakdirkan bersatu, bolehkan kami dipersatukan dikehidupan mendatang?" Tak terasa air mataku mengalir dengan derasnya hingga aku sendiri sesenggukan. Dengan kondisi yang ada diantara kami, aku sudah ikhlas. Hanya saja rasa itu hari ini masih ada dan belum pergi, bahkan aku merasa semakin dalam adanya.
Terkadang hasrat untuk bertemu kembali dengannya sudah mulai pudar, tapi saat kerinduan ini kembali aku seperti orang sakau yang tak bisa mengendalikan kerinduan ini. Seandainya mudah perasaan itu hilang mungkin hari ini sudah tidak ada air mata yang mengalir untuknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H