Lihat ke Halaman Asli

Kisah Daihatsu Xenia di Tengah Serbuan MPV Cina

Diperbarui: 29 Oktober 2018   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: carmudi.co.id

Daihatsu Xenia hadir pertama kali pada Desember 2003 dan langsung diterima oleh masyarakat Indonesia. Peluncuran yang dibarengi bersama sang kembaran, Toyota Avanza, permintaan pasar langsung laku keras bak kacang goreng. Permintaan pasar yang masif tersebut memaksa Daihatsu mengeluarkan Xenia model baru pada pertengahan 2006 yang merupakan pengembangan dari model sebelumnya. Ubahan tersebut salah satunya meliputi mesin VVT-i di kedua mesinnya.

Daihatsu Xenia sebagai mobil jenis MPV ini memiliki karakter lincah dan mesin yang bandel. Bobotnya yang ringan membuatnya gesit dikendarai dan dapat memuat cukup banyak orang. Pembaharuan Xenia terakhir kali dilakukan pada 2015. Daihatsu tampilan Xenia secara menyeluruh. Daihatsu mengklaim bahwa kabin Great New Xenia lebih senyap 19% dibanding pendahulunya.

Eksistensi Daihatsu Xenia pun menyebar luas ke seluruh dunia, hingga ke Negeri Tiongkok. First Auto Works (FAW) menjadi pabrikan lokal yange memproduksi ulang Xenia dengan nama Senya S80. Bahkan, FAW bekerja sama dengan Jilin membuat Xenia versi China dan hadir sebagai mobil listrik yang diberi nama Beijing Qingxing Jingke 400.

Dihadapkan Dengan MPV Merek China

Selama lebih dari satu dekade, Daihatsu Xenia kerap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia karena harganya yang terjangkau. Namun dominasi tersebut, memasuki tahun 2017 silam, harus dirusak dengan kehadiran Wuling Confero. MPV 7-penumpang asal China ini berani menawarkan harga yang lebih murah dan fitur yang tidak kalah lengkap.

Namun tak cukup dengan harga murah, Daihatsu Xenia tetap percaya diri dominasi mereka tidak akan runtuh begitu saja. Pabrikan asal Jepang ini punya modal jaringan aftersales dan suku cadang yang tersebar luas di seluruh Indonesia.

"Mobil dari China menurut saya kuat, sebab harga mereka sangat kompetitif. Harganya di bawah rata-rata harga dari mobil Jepang, sehingga mereka menjadi saingan yang kuat. Kita memiliki keuntungan karena mobil itu tidak hanya menawarkan produk. Kami menyediakan segala aktivitas penjualan yang kompleks seperti layanan, jalinan hubungan, dan aftersales service. Itu elemen yang sangat penting," ungkap Tetsuo Miura selaku Presdir PT Astra Daihatsu Motor beberapa waktu lalu.

Dirinya pun mengatakan bukan hanya jaringan aftersales saja, Daihatsu Xenia juga memiliki beragam keunggulan. Berangkat dari basis yang sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat luas, Daihatsu pun meluncurkan Great New Xenia. Pada generasi Xenia terbaru inilah terjadi banyak gubahan, diantaranya SRS Airbag dan sabuk pengaman yang dilengkapi pretension dan force limiter. Tak hanya itu, Daihatsu juga membekali Great New Xenia dengan Head Unit 7 inchi di tipe tertinggi serta konsol 2DIN di seluruh tipe.

Spesifikasi Daihatsu Xenia Generasi Teranyar

Melihat model, spesifikasi dan harga Daihatsu 2018, khususnya Great New Xenia tersedia dalam empat varian, yakni D, M, X, dan R. Deretan varian tersebut telah mengalami perubahan dari Xi, Li, dan Mi. Untuk varian D, M, dan X tersedia transmisi manual dengan 5 percepatan. Sedangkan untuk varian Xenia R tersedia dalam dua tipe transmisi, manual dengan 5-percepatan dan otomatis dengan 4-percepatan.

Tipe D dan M, dibekali oleh mesin berkapasitas 989 cc dengan tipe EJ-VE DOHC VVT-i 3 silinder segaris 12 katup. Dengan mesin tersebut, Daihatsu Xenia mampu keluarkan tenaga sebesar 63 PS pada 5.600 rpm dan torsi maksimal 9.2 Kg-m pada 3.600 rpm. Namun sayang, kedua tipe itu telah dihapus memasuki tahun di tahun 2018 dan berarti hanya tersedia mesin 1,3 liter saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline