Lihat ke Halaman Asli

Ode Pemanasan Global

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ketika itu pelangi nampak mulai meragu

Cahayanya yang biasa merayu

Kini tampak kelabu

Ada apa denganmu, pelangiku?

Awan biru kecil menjawab sembilu

Ia baru ditinggal ayah bundanya

Karena apa, tanyaku

Ia bilang karena debu

Debu anak-anak manusia sepertimu

Yang nampaknya amat kecil di pandanganmu

Kini merenggut nyawa bapak ibuku

Manusia berenang di kolam debu

Tanpa peduli segala hal yang mungkin saja dapat tersapu

Karena merajanya debu-debu itu

Demikian pelangi kecilku mengaduh

Aku telah relakan

Bapak ibuku menjadi korban

Dari tindakan mereka yang jahanam

Merusak alam menebang hutan

Kini tiada lagi permainya alamku

Tiada lagi kiasan indah cahayaku

Karena sekeraspun usahaku tersenyum padamu

Senyumku tak akan sampai karena terselimut debu

Kuhapus air mata yang mengalir tipis di pipiku

Aku akan bilang, pelangi

Aku akan bilang kepada bangsaku

Kalau debu-debu ternyata mengganggumu

Polusi dan limbah kami membunuh kehidupanmu

Maafkan kami, pelangi

Aku akan bilang

Jangan hanya bilang, pejuang

Bertindaklah

Biar mereka melihat kalau kau tidak sama seperti mereka

Kau tidak buang sampah sembarangan

Kau tidak merusak alam

Kau tidak memproduksi debu dan asap

Kau tidak sama seperti mereka

Kata pelangi itu tegas kepadaku

Aku membisu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline