Lihat ke Halaman Asli

Carmelisa

Mahasiswa

Hamas Palestina

Diperbarui: 21 Juni 2023   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Hamas (Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah) adalah gerakan politik dan militer yang didirikan di Palestina pada tahun 1987. Hamas memainkan peran penting dalam perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel dan mendapat perhatian dunia berkat pemikiran politik Islam. adalah basis ideologis dari gerakan ini. Artikel ini mengkaji pemikiran politik Islam di balik Hamas dan perannya dalam perjuangan Palestina.

Hamas didirikan sebagai cabang Palestina dari Ikhwanul Muslimin (Ikhwanul Muslimin) Mesir. Pemikiran politik Islam yang melatarbelakangi Hamas bersumber dari pemikiran Ikhwanul Muslimin yang menekankan pentingnya Islam dalam kehidupan politik. Hamas berusaha membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Hamas mengikuti pendekatan politik Islam yang menganut beberapa prinsip inti:

A. Jihad:
Hamas memandang jihad sebagai kewajiban setiap Muslim untuk membebaskan Tanah Suci dari pendudukan asing. Mereka percaya bahwa jihad bersenjata adalah cara untuk mencapai tujuan ini.
B. negara Islam:
Hamas bercita-cita mendirikan negara Palestina berdasarkan prinsip-prinsip Islam, di mana hukum Islam menjadi dasar konstitusi dan kehidupan sosial.
C. Oposisi Israel:
Hamas menolak keberadaan Israel sebagai negara yang sah dan mengklaim seluruh wilayah Palestina, termasuk Israel, sebagai tanah air orang Palestina.
D. Pertarungan Bersenjata:
Hamas percaya bahwa perjuangan bersenjata adalah satu-satunya cara efektif untuk menghadapi pendudukan Israel dan membela hak-hak Palestina. Selain melawan pendudukan, Hamas juga menjalankan program sosial dan politik yang mempengaruhi berbagai bidang masyarakat Palestina. Mereka memberikan bantuan keuangan, layanan pendidikan, perawatan kesehatan dan program sosial lainnya untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Palestina. Hamas juga terlibat dalam politik Palestina, memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006 meskipun ada perselisihan atas pengakuan internasional atas legitimasi pemilihan tersebut.

Pemikiran politik Islam Hamas telah menjadi subyek konflik dan kritik dari beberapa pihak. Beberapa menuduh Hamas sebagai organisasi teroris karena keterlibatannya dalam serangan terhadap warga sipil Israel. Selain itu, keputusan Hamas untuk menggunakan kekuatan dan perjuangan bersenjata telah ditentang oleh beberapa kelompok yang menyerukan diplomasi lebih dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline