Lihat ke Halaman Asli

Skandal Burning Sun: Mengungkap Kebusukan di Balik K-Pop

Diperbarui: 20 Mei 2024   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burning Sun: Exposing the secret K-pop chat groups - BBC World Service Documentaries

Skandal Burning Sun tahun 2019 lalu sedang menjadi sorotan dan pembahasan utama di Korea Selatan. Burning Sun sendiri merupakan sebuah nama klub malam yang terletak di Seoul, Korea Selatan yang baru terkenal belakangan ini karena terlibat dalam beberapa skandal dan kontroversi yang mengguncang dunia hiburan. Klub malam mewah yang dijalankan oleh Seungri dari Big Bang dan mitranya, menjadi pusat dari berbagai kejahatan yang melibatkan sejumlah selebriti terkenal seperti Jung Joon-young dan Choi Jong-hoon, serta pejabat pemerintah .

Skandal ini baru diangkat dalam bentuk film dokumenter oleh BBC World Service yang mengisahkan perjalanan dua jurnalis perempuan Korea yang berani mengungkap skandal seks yang melibatkan bintang K-Pop terkemuka yang diidolakan oleh jutaan penggemar memiliki kehidupan ganda yang gelap. Dokumenter ini mengungkap rincian kejahatan yang sebelumnya belum pernah dilihat, termasuk terdapat video langsung dari mereka yang terlibat dalam skandal tersebut. Melalui pesan dan video dari obrolan grup KakaoTalk mereka yang bocor ke publik, mengungkapkan praktik kriminal yang terjadi secara rahasia di balik citra glamor mereka. Para pelaku yang terlibat dalam pelecehan seksual, pemerkosaan, penggunaan obat-obatan terlarang, dan praktik kriminal lainnya.  Dalam membantu jurnalis selama penyelidikan skandal tersebut, mendiang Goo Hara (seorang selebriti dan teman dekat dengan beberapa anggota K-Pop yang terlibat dalam skandal) sangat penting. Dia memberikan informasi kunci tentang petugas polisi yang disebutkan dalam obrolan grup untuk membujuk rekan-rekannya memberikan keterangan kepada reporter.

Dalam skandal ini, Jaksa Penuntut Umum disebut dalam obrolan grup sebagai tokoh yang memiliki koneksi tinggi di kepolisian. Jaksa Penuntut Umum tersebut diidentifikasi sebagai seorang polisi bernama Yoon Kyu-keun yang juga pernah bekerja di kediaman presiden. Perannya dalam obrolan menimbulkan spekulasi tentang keterlibatan polisi dalam melindungi para selebriti K-Pop dan teman-teman mereka. 

Para selebriti K-Pop menggunakan pengaruh dan koneksi mereka untuk menghindari konsekuensi atas kejahatan mereka dengan berbagai cara, termasuk memanfaatkan hubungan dengan polisi dan pejabat tinggi, menggunakan pengaruh mereka untuk memperoleh perlindungan dari tuduhan, melibatkan pengacara dan perwakilan dari saluran televisi nasional untuk mengintimidasi korban dan mengancam mereka dengan tuduhan palsu, memanfaatkan kekayaan dan popularitas, serta membentuk aliansi dengan pengusaha kaya dan investor untuk melindungi bisnis mereka sekaligus memastikan kelangsungan karier mereka. Dengan memanfaatkan sumber daya tersebut, para selebriti berusah auntuk menghindari konsekuensi hukum atas tindakan kriminal mereka sekaligus tetap mempertahankan citra publik mereka yang positif.

Skandal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap korban dan masyarakat luas di Korea Selatan. Para korban mengalami trauma dan stress emosional akibat kejahatan yang mereka alami. Hal yang paling menghebohkan masyarakat luas di Korea Selatan adalah pengungkapan kehidupan ganda bintang K-Pop dan praktik kriminal yang tersembunyi di industri hiburan. Skandal tersebut memicu banyak perdebatan tentang perlindungan korban kejahatan seksual dan perlakuan wanita dalam industri hiburan. Karena hal tersebut, masyarakat mulai mempertanyakan etika dan moralitas di balik citra glamor bintang K-Pop. Dengan adanya skandal ini mengungkapkan kepada masyarakat bahwa polisi dan pejabat tinggi turut campur tangan untuk melindungi para bintang K-Pop yang menimbulkan kekhawatiran tentang korupsi dan keadilan di negara tersebut.

Walaupun beberapa pelaku skandal sudah divonis, beberapa di antara mereka masih terus berjuang dalam sistem peradilan. Beberapa pelaku yang sudah dijatuhi hukuman adalah Jung Joon Young (5 tahun penjara atas kasus pemerkosaan dan penyebaran video seks ilegal), Choi Jong Hoon (2.5 tahun penjara atas kasus pemerkosaan), dan Seungri (18 bulan penjara atas kasus penyebaran video seks ilegal, penggelapan, narkoba, dan bisnis prostitusi). 

Skandal Burning Sun telah membuka mata masyarakat tentang kejahatan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di balik layar industri hiburan. Hal tersebut juga menyoroti pentingnya perlindungan korban dan keadilan bagi mereka yang terdampak. Meskipun proses hukum tetap berjalan, kenyataannya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencegah kejahatan serupa terjadi di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline