Lihat ke Halaman Asli

Carita Kang Maman

Semangat itu hebat!

Ibu: Sang Pendidik Utama

Diperbarui: 4 September 2019   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam surah Al-Nis' ayat 9, Allah Swt. berfirman, "Hendaklah mereka khawatir jika kelak meninggalkan keturunanan yang lemah, yang masa depannya mengkhawatirkan." 

Ayat tersebut memberikan sebuah tuntunan agar orangtua benar-benar bertanggung jawab untuk mempersiapkan keturunan yang kuat dan tangguh, baik secara fisik, intelektual, emosional, spiritual, dan ekonomi.

Tanggung jawab berat tetapi mulia itu terutama diemban oleh seorang ibu. Hadis yang berbunyi "Surga ada di bawah telapak kaki ibu", antara lain, mengisyaratkan bahwa kebahagiaan seorang anak sangat tergantung pada model pendidikan yang diterapkan sang ibu.

Jika dalam mendidik anak sang ibu melakukan hal-hal yang mengarah pada apa yang disebut sebagai "salah asuh, kurang asih, dan tidak diasah" (salah mendidik, kurang kasih sayang, dan tidak diasah penalaran-kepribadian-moralitasnya), maka yang terjadi justru kebalikan dari Hadis di depan menjadi "Neraka di bawah telapak kaki ibu".

Kenakalan remaja yang antara lain berupa penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan seks bebas merupakan "neraka" yang sangat mencemaskan orangtua. Dibutuhkan tanggung jawab yang serius (khususnya dari sang ibu) untuk mengatasi itu semua.

Dari rahim ibulah akan lahir generasi berkualitas yang berjiwa pemimpin dan mampu membentuk masyarakat (umat) yang jujur, mandiri, dan bertanggung jawab sebagai faktor penting untuk mewujudkan "baldatun thayyibtun wa rabbun ghafr" (Negara yang baik-sejahtera di bawah rakhmat Tuhan). 

Untuk itu, jika fungsi "(ke)ibu(an)" dianggap rendah dan para ibu dengan berbagai alasan melupakan kewajiban mereka dalam mendidik anak, maka generasi muda bagaimanakah yang akan mengisi kehidupan di masa yang akan datang?

Marilah kita mengambil hikmah dan pelajaran (i'tibar, lesson moral) dari keteladanan dua wanita mulia di atas, Asyiah dan Maryam. Wanita adalah "tiang kehidupan"; hancur tidaknya suatu kehidupan tergantung pada kualitas wanitanya.[]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline