Film Indonesia Jati Diri Bangsa
Hari Jumat kemarin, 15 September 2023 saya mendapat kesempatan untuk menghadiri Pengumuman Nominasi Festival Film Bandung 2023 di warung Bi Eem. Tepat sekali warung Bi Eem adalah sanctuary Dilan dan kawan-kawan. Tempat memproklamirkan Dilan dan Milea yang kemudian... sudah lah yaaa tidak usah dibahas.
Festival Film Bandung merupakan ajang untuk mengapresiasi perfilman yang sudah dimulai sejak tahun 1987. Pada tahun ini merupakan ajang yang digelar ke-36. Mengambil tema Film Indonesia Jati Diri Bangsa.
Keberagaman budaya bangsa yang terdapat dalam film-film nasional baik pada film bergenre horror atau drama. Karena film-film nasional saat ini tidak hanya disaksikan oleh lingkup nusantara tetapi Negara lain pun turut menikmati hasil karya sineas kita.
Secara konsisten Festival Film Bandung setiap tahunnya merilis hasil pengamatan terhadap film-film nasional juga film import untuk mengapresiasi atas terlahirnya sebuah karya. Meski ketika perfilman nasional tengah mati suri. Festival Film Bandung sering kali disebut FFB memberikan apresiasi dengan menggunakan istilah 'terpuji' alih-alih terbaik sebagai pemenangnya.
Hasil pengamatan ini tentunya diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas perfilman nasional. Semakin banyak yang tertarik dan terlibat dalam perfilman nasional. Entah itu terlibat sebagai pembuat film, orang-orang yang berada dibalik layar hingga lahir sebuah film. Atau terlibat sebagai penonton, penikmat film itu sendiri.
Opsi kedua adalah saya. Menonton dan menikmati film. Meski terkadang masih ada ganjalan di hati setelah menonton film nasional. Merasa masih ada bolong-bolong pada film tersebut. Seperti misalnya kedalaman riset. Terutama yang menyangkut soal kesehatan. Bercerita mengenai kondisi sakit, penggunaan alat kesehatan, obat-obatan atau penjabarana sebuah profesi. Tapi tak mengapa. Dengan masukkan dari pengamat hal-hal tersebut bisa diperbaiki sambil jalan. Ya kan...
Pengumuman Nominasi Festival Film Bandung pada Jumat lalu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang puncaknya akan diadakan di bulan Oktober. Untuk tahun ini terdapat enam kategori untuk serial web dan sebelas kategori untuk film layar lebar. Baik layar kaca dan layar perak. Baik yang diakses lewat telpon genggam maupun yang diputar di layar lebar, tak luput dari pengamatan dan semua layak untuk diapresiasi.
Senangnya beberapa film yang pernah saya tonton masuk dalam kategori tersebut. Pun aktor yang ketika saya menonton filmnya saya langsung kepikiran. "Wah,. Keren. Berani mengambil peran dengan karakter susah. Dia layak dapat penghargaan." Dan ternyata ada pada list.