Lihat ke Halaman Asli

Yeni Kurniatin

if love is chemistry so i must be a science freaks

AIR: Melambung Bersama Sepatu

Diperbarui: 28 Mei 2023   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tix.id

A shoes is always just a shoes

Until somebody step into it.

Then it has meaning – Ron Strasser

Persenyawaan antara makhluk dengan benda. Pada keduanya saling memberi. Mahluk memberi nyawa dan benda memberi keabadian. Sepintas upaya persenyawaan ini adalah pertaruhan. Meski begitu pertaruhan yang dilakukan tidak lepas dari perhitungan.

Tahun 1984, Nike hanya menguasai 17% pangsa pasar sepatu basket. Saat itu sepatu basket dikuasai oleh Converse 53%. Kemudian Adidas sebanyak 29%. Nike lebih dikenal sebagai sepatu untuk jogging dibanding sebagai sepatu basketball.

Rob Strasser dari divisi Marketing Nike Inc,. mengumpulkan rekan-rekannya untuk menghadapi tantangan ini. Ide-nya adalah mencari tiga orang pemain basket yang berlaga di NBA dan akan menjadi duta bagi sepatu mereka. Rob Strasser menampilkan beberapa kandidat, berharap masukkan dari rekan-rekan yang lain. 

Sonny Vaccaro, dari divisi sepatu basket merasa ide Rob Strasser kurang tepat. Menurutnya lebih baik mereka mencari satu talent yang mumpuni yang akan memberikan ‘nyawa’ pada sepatu basket Nike.

Bagi Rob Strasser meletakan dana sebesar $250.000 pada satu orang adalah pertaruhan besar. Apalagi talent yang dimaksud Sonny Vaccaro adalah Michael Jordan. Seorang pendatang baru yang tengah bersinar. Converse dan Adidas turut mendekati Michael Jordan. Adidas tinggal selangkah lagi untuk memenangkan kesepakatan dengan Jordan.

If we're gonna make it, we got to take risks - Sonny Vaccaro

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline