Setelah menimang hampir setahun lamanya, memasuki bulan Mei teman saya, sebut saja Bona. Resmi mengajukan pengunduran diri. Tepat di tahun kelima dia bekerja di perusahaan itu. Tak banyak alasan melatari Bona mengambil keputusan mengundurkan diri dari perusahaan yang menunjang kariernya. Bukan dia tidak kerasan di perusahaan itu.
Bukan pula dia tertekan atasannya. Semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah. Bagaimana pun upah selama bekerja di sana telah membantu Bona meraih gelar sarjana hingga mempersunting wanita pujaannya. Dan Bona mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada atasan dan rekan-rekannya selama bekerja.
Sejak mempunyai anak, istri Bona yang suka menjahit sering kali diminta untuk membuat gamis oleh teman-temannya. Sesekali istri Bona mengunggah hasil karyanya di instagram. Responnya cukup menggembirakan. Maka ketika ada sebuah e-commere mengadakan pelatihan Bona dan istri langsung ikut mendaftar. Tak ingin melewatkan kesempatan emas itu.
Bona berpikir, bisnis tidak bisa diperlakukan sekadar hobi semata. Meskipun berawal dari hobi. Tetapi jika ingin lebih bermanfaat harus digarap dengan serius. Lalu tanpa disadari Bona dan istri sudah menjadi bagian dari pelaku UMKM Kota Bandung.
Sebagai satu dari kurang lebih tiga ratus ribu UMKM di kota Bandung. Dan UMKM itu bukan usaha maneh kumaha maneh (usaha kamu bagaimana kamu). Sebuah aktivitas yang membawa dampak positif tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi untuk orang-orang sekelilingnya.
Hal ini yang sebenarnya melandasi Bona untuk mengajukan pengunduran diri. Memfokuskan diri untuk mengembangkan usaha bersama istrinya.
Dari data yang saya dapatkan UMKM menyerap 9,7 juta orang di Jawa Barat. Sebanyak 74,07% dari total tenaga kerja di Jawa Barat bekerja di sektor UMKM. Kontribusi UMKM pada Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2018 adalah 60,34%.
Diprediksi pada tahun 2019 akan meningkat. Agar prediksinya tidak meleset harus didukung keberadaan UMKM ini. Sebagai konsumen, sudah pasti akan membeli produk-produk lokal. Itu dukungan dari konsumen seperti akyuu...
Bona dan istri juga tidak ingin mengecewakan konsumen-konsumen seperti akyuu ini, tidak hanya kualitas urusan bahan baku yang digunakan, cutting dan jahitan. Jasa layanan hantaran pun diperhatikan sangat oleh Bona dan istri. Agar barang-barang yang saya inginkan jadwalnya sesuai dengan perkiraan.
Di era industri 4.0 pelayanan sangat penting. Kompetisi usaha makin ketat. Jika tidak berinovasi dan memiliki strategi yang tepat akan terlibas. Konsumen akan berpaling semudah memindahkan kursor.