Lihat ke Halaman Asli

Yeni Kurniatin

if love is chemistry so i must be a science freaks

Orion: Kaum Perusuh [02:30]

Diperbarui: 9 Juli 2023   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oh ... Great spirit grant me

The serenity to accept the thing I cannot change

The Courage to change the thing I can

And The Wisdom to know the different

-NN-

Siang itu tiba-tiba Gyas diperintahkan untuk menghadap Ibu Buchori. Pemanggilan Gyas diumumkan melalui speaker sehingga seluruh Patrion dapat mendengar. Ibu Buchori, guru Matematika yang konon terkenal killer. Konon, karena kelas Gyas belum mendapat jatah ajar beliau.  Beliau khusus mengajar kelas senior untuk memantapkan menghadapi ujian kelulusan.

Setelah lima belas menit di ruangan Ibu Buchori, Ibu Atik datang menghampiri Gyas yang sedang menunggu dengan gelisah.

"Nak Gyas, Ibu Buchori mendadak dipanggil Pak Kepsek. Tadi memang beliau berpesan untuk ditunggu. Tapi barusan beliau WA ibu, katanya ditinggal saja. Urusannya belum selesai." Kata Bu Atik sambil seolah-olah membaca pesan dari Ibu Buchori.

Gyas menanggapinya dengan ternganga. Aneh sekali. Tapi Gyas tidak mau ambil pusing. Olive tadi sempat menduga-duga. Pemanggilan Ibu Buchori biasanya ditujukan untuk kaum perusuh atau para pelanggar peraturan. Menurut Gyas itu lebih baik. Jika begitu, berarti rencana meninggalkan Patrion didukung penuh oleh semesta.

Seketika Gyas memutuskan pamit tanpa mengorek sedikit pun keterangan demi memenuhi rasa penasaran kenapa dirinya dipanggil. Setelah mengucapkan terima kasih, Gyas buru-buru keluar.

Saat ini Gyas lebih memikirkan untuk bisa datang ke GOR seceopatnya.  Jam tiga Gyas berjanji untuk datang ke GOR. Sekarang waktu menunjukan pukul tiga kurang empat puluh lima menit. Artinya dia hanya punya lima belas menit untuk datang ke GOR dengan jarak lebih dari 5 KM dari Patrion. Harus ditempuh angkot pula. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline