Di zaman modern ini, perkembangan teknologi telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan kita. Meskipun membawa kemudahan, teknologi juga memiliki sisi gelap yang seringkali kita abaikan: polusi udara. Apakah kita pernah berhenti sejenak untuk merenung tentang dampak polusi terhadap kesehatan kita?
Salah satu tujuan dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs) PBB adalah "Kehidupan Sehat dan Sejahtera". Tujuan ini menekankan pentingnya kehidupan yang sehat bagi semua individu, dan tanpa kita sadari, polusi udara dapat menjadi batu penghalang bagi pencapaian tujuan ini.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara adalah penyebab kematian kelima terbesar di dunia. Dalam setiap tahunnya, lebih dari tujuh juta orang meninggal karena penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh polusi udara. Ini termasuk penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, dan bahkan kanker paru.
Bagaimana bisa polusi udara mempengaruhi kesehatan kita dengan begitu besar?
Udara yang kita hirup setiap hari mengandung partikel mikroskopis yang bisa masuk ke dalam paru-paru kita. Partikel ini bisa bersumber dari berbagai hal, mulai dari asap kendaraan, pabrik, pembakaran sampah, hingga asap rokok. Ketika partikel ini terakumulasi dalam paru-paru, mereka dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan jaringan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit kronis.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dari dampak polusi udara:
- Kenali Sumber Polusi: Dengan mengetahui sumber polusi di lingkungan sekitar kita, kita dapat mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.
- Gunakan Masker: Saat kualitas udara buruk, gunakan masker untuk melindungi diri dari partikel berbahaya.
- Hindari Aktivitas di Luar Ruangan: Pada hari-hari dengan kualitas udara yang buruk, hindari beraktivitas di luar ruangan.
Pentingnya menjaga kualitas udara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan dunia tempat yang lebih sehat dan sejahtera bagi kita semua. Karena, kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.
Carista Dea Ammelia, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H