Perasaan memang sulit untuk dikendalikan, terlebih lagi bila hal itu mengenai rasa sayang dan cinta kepada orang yang kita anggap spesial. Rasa sayang dan cinta dapat tumbuh kepada seseorang tanpa dugaan dan tanpa memandang segala perbedaan yang ada hingga perasaan ini menjadi sulit dikendalikan. Salah satunya adalah rasa cinta dan sayang dapat timbul terhadap orang yang berbeda agama dengan diri sendiri. Tentunya hal ini bukan hal yang kita duga, bukan? Dapat jatuh cinta kepada orang yang memiiki agama berbeda.
Jika melihat keadaan di sekitar atau bahkan melihat diri sendiri, pastinya tidak jarang kita jumpai orang yang memiliki perasaan terhadap orang lain yang memiliki perbedaan dengan dirinya, yaitu memiliki agama yang berbeda. Berbeda agama dengan pasangan memang merupakan tantangan besar yang harus dilalui dalam menjalin hubungan.
Ada begitu banyak hal-hal kurang menyenangkan yang didapat dari pacaran dengan orang yang memiliki agama berbeda dengan diri sendiri atau dapat dikatakan sebagai risiko yang harus ditanggung dari menjalin hubungan dengan orang yang berbeda agama, contohnya adalah adanya pertentangan antar keluarga pasangan. Kemudian, akan sering terjadinya perdebatan mengenai agama dengan pasangan, hingga harus meninggalkan keyakinan yang dianut saat ini.
Selain tumbuhnya rasa sayang dan cinta, terdapat begitu banyak perasaan-perasaan yang bergejolak ketika memiliki pacar yang berbeda agama, seperti rasa khawatir mengenai kelanjutan hubungan, ragu untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, takut dan sedih ketika ditentang oleh keluarga pacar.
Lalu, dengan segala risiko dan perasaan-perasaan yang bergejolak selama menjalin hubungan pacaran beda agama mungkin akan timbul sebuah pemikiran "Saya harus bagaimana menyikapi semua ini?". Mungkin kita sering mendengar pepatah "Ada banyak jalan menuju Roma".
Ya, hal ini juga berlaku bagi orang yang pacaran beda agama. Dalam berpacaran beda agama, kita harus mengetahui bagaimana cara untuk menyikapinya dan pastinya walau memiliki tantangan, risiko, atau hal-hal yang kurang menyenangkan, tetapi semua hal itu tentu dapat diatasi dan dilalui dengan berbagai macam cara. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyikapi kasus pacaran beda agama.
Pertama, ketahuilah mengenai budaya dari agama yang dianut oleh pasangan.
Agama adalah suatu pedoman yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalani hidup. Hal ini pun termuat dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 bahwa Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, Indonesia adalah negara yang tidak terlepaskan dari agama.
Dengan kata lain, setiap warga negara wajib memeluk satu keyakinan yang diinginkan. Pastinya setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda-beda. Sebagai pasangan beda agama, harus saling mengetahui dan memahami rutinitas keagamaan satu sama lain sebagai bentuk menghargai pasangan yang sedang beribadah. Kemudian, dengan mengetahui budaya atau aturan mengenai agama dari pasangan, kita juga bisa memahami bahwa larangan atau hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dari agama tersebut.
Kedua, jangan memaksa pacar untuk pindah agama dan menganut agama yang sama.
Ini adalah kunci utama dalam menjalin hubungan dengan orang yang beda agama. Ketika memaksa pasangan untuk pindah agama, pastinya hal ini akan menimbulkan konflik baru dan akan menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya. Kemudian, jika dilihat dari sudut pandang hukum yang berlaku di Indonesia, tepatnya dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 bahwa: