Mahasiswa dan Mahasiswi Lakukan Praktek Lapangan di Stasiun Tugu

Sabtu 19 September 2015. Sekumpulan mahasiswa-mahasiswi Unibersitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogjakarta terlihat di stasiun tugu Malioboro dalam rangka kegiatan kuliah. Kegiatan ini diadakan oleh dosen Jurnalistik Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga bapak Alip Kunandar.Kegiatan ini termasuk kedalam kegiatan praktek dan dilakukan dalam rangka menguji pemahaman mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Kalijaga dalam materi straight news dan feature news. Dari materi tersebut di bagi menjadi 8 jenis artikel yang terdiri dari 4 tempat yaitu Tugu, Stasiun, Malioboro, Alun-alun, dan setiap tempat terbagi menjadi straight news dan feature news.

Selain termasuk dalam kegiatan praktek kuliah, kegiatan ini juga termasuk kedalam tugas karena para mahasiswa dan mahasiswi harus melakukan observasi terlebih dahulu sesuai denga jenis dan tempat yang didapat, setelah selesai mahasiswa dan mahasiswi pun diharuskan untuk menulis sebuah artikel dengan ketentuan minimal 500 kata dan diupload kedalam www.kompasiana.com dengan diberi tanda #jurnalistikuinjogja15, tugas tesebut juga harus dikumpulkan paling lambat hari Minggu, dan jika di upload setelahnya maka tugas tersebut tidak akan dinilai.

Kegiatan dimulai dengan berkumpul terlebih dahulu di pintu masuk Benteng Vrederburg, dan dilanjutkan dengan pengarahan, setelah selesai dilakukan pengarahan maka dilakukan pembagian jenis artikel dan lokasi yang dilakukan oleh kakak tingkatan. Setelah selesai para mahasiswa dan mahasiswi yang mendapatkan lokasi di stasiun tugu pun segera menuju lokasi stasiun dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dan beberapa memilih berjalan kaki sambil menikmati atau berbelanja di kawasan Malioboro serta hitung-hitung olahraga.

Sesampai di stasiun tugu para mahasiswa dan mahasiswi pun berpencar-pencar secara kelompok, terlihat juga beberapa mahasiswa serta mahasiswi mewawancarai petugas, terkait dengan habisnya tiket kereta api dibooking untuk kelas ekonomi dan hanya tinggal menyisakan tiket kelas eksekutif, karena PT.KAI mengadakan promo berama “KAI Serba 70” atau mengenai reservasi tiket yang kini lebih mudah.Terdapat juga mahasiswa yang meliput sejarah perkeretaapian khususnya di stasiun tugu. Terlihat juga mahasiswa serta mahasiswi yang sibuk kesana kemari mencari foto untuk bahan artikel.

Menurut hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa yang mendapatkan tempat si stasiun tugu dan kebetulan berjenis feature news mengatakan bahwa “acara ini lumayan menarik, karena acara hari memberikan saya ispirasi, sesuatu yang akan saya lakukan di masa depan.” Mahasiswa tersebut juga menambahkan jika “Kegiatan seperti ini mungkin bisa diadakan kembali, mengingat calon jurnalistik yang memang dilatih untuk peka terhadap lingkungan sekitar”. Mengenai saran mahasiswa tersebut menjawab “Saran saya sih kalau bisa kegiatan seperti ini diadakan ditempat lain agar lebih menarik, jangan hanya di dalam daerah, kalau bisa diadaka di luar daerah”.

Selain stasiun tugu terlihat juga mahasiswa dan mahasiswi di sekitar Malioboro yang juga sibuk mencari materi untuk artikel. Bahkan beberapa mahasiswa dan mahasiswi megeluh kesulitan mencari bahan untuk artikel jenis straight news bertema even di Malioboro, karena tidak banyak event yang terjadi di Malioboro saat siang dan memilih untuk kembali lagi pada malam hari karena banyak yang berkata jika lebih banyak event yang terjadi saat malam.

Untuk yang mendapatkan bagian Tugu terdapat mahasiswa yang meliput seorang tukang becak yang yang bekerja untuk menghidupi anak dan istrinya di kampung dan hidup secara nomaden atau dimanapun ia berhenti disitulah ia hidup. Adapun yang asik berfoto setelah mendapatkan materi. Dan masih banyak lagi.

Sumber:

http://www.kompasiana.com/intanmulia/pahlawan-keluarga-ada-di-balik-tugu-yogyakarta_55fd4163f77a611f104cea7d