Proses Globalisasi telah menyebabkan berbagai perubahan dari berbagai segi di Indonesia. Salah satunya adalah perubahan dari segi perilaku yang mencangkup gaya hidup, kebiasaan, kebutuhan, dan lain-lain. Masuknya kebudayaan luar kedalam Indonesia yang disebabkan oleh Globalisasi ini terjadi sangat cepat sehingga masyarakat Indonesia tidak sempat untuk mensurvei kebudayaan mana yang cocok dengan Indonesia dan mana yag tidak. Sehingga perilaku masyarakatpun berubah, berikut adalah perbandingan perilaku masyarakat jaman dahulu dan jaman sekarang.
Masyarakat Indonesia dahulu dikenal dengan sifatnya yang ramah, suka bergotong-royong, dan sering membantu tanpa pamrih. Namun semenjak terjadinya proses globalisasi, kebudayaan gotong-royong telah mulai memudar. Hal ini dapat dibuktikan dari kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan yang tidak dihadiri semua warga meskipun tetap bayak warga yang bergotong royong, jika dibiarkan saja maka akan lebih banyak masyarakat yang tidak mengikuti kerja bakti. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini didasari dari pola pemikiran orang barat yang mengatakan time is money (waktu adalah uang) karena pola pemikiran seperti itulah banyak masyarakat tidak mau mengikuti kerja bakti dengan alasan tidak mendapatkan imbalan.
Selain memudarnya budaya gotong royong, perubahan yang lainnya adalah ikatan kekeluarga antar individu di masyarakat. Jaman dahulu sesama warga desa pasti saling kenal dan akan saling tolong menolong jika saling membutuhkan, namun saat ini dapat kita saksikan jika sesama tetangga yang rumahnya berdekatan tetapi tidak kenal, meskipun tidak banyak kasus seperti ini ditemukan, namun hal ini merupakan bukti bahwa ikatan kekeluargaan juga sudah mulai renggang.
Kemunculan internet yang merupakan buah hasil dari globalisasi juga membawa perubahan perilaku pada masyarakt Indonesia. Dari segi Positif internet dapat menyediakan berbagai informasi dan membuat masyarakat terhubung dengan berbagai orang diseluruh penjuru dunia, jika dilihat internet memang luar biasa karena mempermudah manusia untuk saling berinteraksi, namun interaksi tersebut merupakan komunikasi yang tidak langsung, perlu diketahui bahwa komunikasi langsung lebih sulit dilakukan dibanding komunikasi tidak langsung, mengapa begitu? Hal ini karena dalam komunikasi langsung terdapat komunikasi verbal (lisan) dan non-verbal (bahasa tubuh) sehingga dapat diketahui orag tersebut berbohong atau jujur, namun dalam komunikasi langsung hanya terjadi komunikasi verbal dalam bentuk tulisan dan tidak saling mengenal secara dalam satu sama lain sehingga tidak diketahui siapa orang tersebut dan apakah dia jujur. Hal ini menyebabkan orang yang terbiasa berkomunikasi melalui internet cenderung menutup diri karena jarang melakukan komunikasi langsung, sehingga kesulitan dalam berkomunikasi dan lebih memilih diam saja. hal inilah yang menyebabkan orag-orang jaman sekarang cenderung lebih pendiam serta jarang menyapa orang yang lewat dari pada jaman dahulu yang setiap bertemu orang selalu menyapa.
Kemunculan internet belum lengkap jika tidak membahas gadjet atau bisa disebut smart phone. Bisa dibilang jika gadjet adalah media untuk mengakses internet dimana saja karena mudah dibawa dan praktis. Jika orang jaman dahulu berkumpul maka dapat dipastikan jika mereka akan saling bercakap-cakap dan ramai. Namun pada jaman sekarang dapat di lihat jika orang berkumpul dalam suatu acara dan mereka lebih asik dengan gadjet mereka, meskipun juga terdapat yang berkumpul tetap asik bercakap-cakap sambil memegang gadjetnya, atau lebih memilih bercakap-cakap bersama temannya dari pada asik dengan gadjet.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan perilaku masyarakat di Indonesia saat ini sudah mulai berkiblat kearah bangsa barat atau besifat tertutup dibandingkan dengan masyarakat Indonesia jaman dahulu yang sifat kekeluargaannya sangat kental, namun perlu diketahui bahwa masih banyak juga masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi sifat kekeluargaan, sehingga kita harus mencontoh masyarakat tersebut dan menjunjung tinggi sifat kekeluargaan. Satu hal hal lagi yang harus diketahui adalah masyarkat Indonesia tidak harus menaolak perubahan atau boleh menerima perubahan tetapi masyarakat indonesia tidak boleh meninggalkan hal-hal yang sudah menjadi jati diri dan kebiasaan masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H