Lihat ke Halaman Asli

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid 19 di Desa Jenangan, Ponorogo

Diperbarui: 7 September 2021   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi mengenai protokol kesehatan bagi UMKM (Dokpri)

Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. Pada tahun ini KKN Universitas Jember menerapkan konsep “KKN Back To Village”. Pandemi Covid 19 berdampak buruk terhadap Pendidikan yang mengakibatkan KKN Universitas Jember tahun ini dilaksanakan oleh mahasiswanya di desa masing-masing. Mahasiswa yang mengikuti program KKN menjalankan program kerjanya secara individu di desanya. Dengan adanya “KKN Back To Village” ini diharapkan mahasiswa dapat mengabdi di desanya masing-masing dan dapat membantu pembangunan desa. 

Kegiatan KKN ini dilakukan penulis di salah satu desa yang berada di kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yaitu di Desa Jenangan. Desa jenangan terdiri dari 4 dusun yaitu dusun krajan 1, dusun krajan 2, dusun gogokalang dan dusun pelemgurih. Penduduk Desa Jenangan bekerja sebagai karyawan swasta, PNS, wirausaha dan lainnya. Desa jenangan ini dipimpin oleh kepala desa yang Bernama bapak Toni Ahmadi. Kantor Desa jenangan melakukan pelayanan yaitu hari senin sampai dengan hari jum’at pada pukul 08.00 – 15.00 WIB.

Pandemi Covid 19 berdampak pada berbagai sektor pendukung yang ada di Indonesia. Bidang ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan lain sebagainya. Angka penyebaran virus Covid 19 yang masih saja bertambah setiap harinya di Indonesia, mengakibatkan pemerintah menerapkan program-program yang tujuannya untuk memutus rantai penularan virus Covid 19. Program-program pemerintah tersebut yaitu seperti adanya program physical distancing, work from home, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan lainnya. Semakin merabahnya virus Covid 19 menyebabkan masyarakat berhati-hati dalam melakukan aktivitas diluar rumah. Dampak negatif dari adanya pandemi Covid 19 ini dirasakan juga oleh pemilik usaha. Adanya pandemi Covid 19 ini mengakibatkan para pemilik usaha mengalami penurunan pendapatan. Masyarakat yang paham akan teknologi maupun media sosial memilih untuk melakukan transaksi atau membeli kebutuhannya secara online.

Dari hasil identifikasi yang penulis lakukan terhadap pemilik usaha yaitu Toko Baby Shop Shindu yang terletak di Desa Jenangan dirasa masih kurang paham mengenai pemanfaatan teknologi yang sudah berkembang di Indonesia seperti sekarang ini. Pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk melakukan pemasaran produk dapat membantu pelaku UMKM dalam menambah angka pendapatan. Oleh karena itu, penulis berusaha membantu pemilik usaha tersebut dalam menambah pendapatan UMKM dan manambah pengetahuan serta pemahaman pelaku UMKM dalam pemasaran produknya melalui media sosial. 

Dengan adanya program kerja yang dilaksanaan dalam kegiatan KKN Back To Village III ini diharapkan dapat membantu membangkitkan perekonomian masayarakat atau meningkatkan pendapatan pemilik usaha pada masa pandemi Covid 19.

(Carely Selintika Moudy/KKN BTV III UNEJ 62/ Eddy Mulyono, S.H., M.Hum.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline