Lihat ke Halaman Asli

Miss Indonesia vs Rahasia Karyawan Unggulan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini mata kita terhibur oleh sejumlah wanita cantik dari berbagai provinsi di Indonesia pada acara pemilihan Putri Indonesia di layar televisi. Mengapa tayangan ini menarik, karena kita akan mengetahui siapa wanita cantik yang bakal menjadi duta budaya Indonesia.

Tentu Anda sering melihat gadis cantik. Namun seorang putri Indonesia adalah sosok wanita yang membuat pria terpukau, karena selain cantik, ia harus cerdas dan memiliki perilaku yang baik.

Ternyata hal yang sama berlaku dalam dunia kerja. Dalam konteks Miss World atau Miss Universe kita suka mendengar moto beauty, brain and behaviour. Demikian juga di dalam dunia kerja. Anda harus memiliki penampilan menarik? Ya. Memiliki kecerdasan? Tentu. Memiliki perilaku yang baik? Harus.

Tapi manakah yang terpenting?

Kami selalu percaya bahwa brain dan beauty adalah elemen yang lebih mudah Anda perbaiki. Anda dapat memoles penampilan Anda di kantor agar terlihat menarik dengan mengenakan pakaian yang lagi trend. Anda hanya perlu mengeluarkan dana untuk fashion. Untuk meningkatkan pengetahuan, Anda dapat mendaftarkan diri pada serangkaian seminar yang berkaitan dengan peningkatkan keahlian. Tapi behaviour adalah sesuatu yang tersulit diubah. Anda tidak dapat memolesnya dengan mudah.

Pernahkah Anda memiliki seorang teman wanita yang begitu cantik, namun sering mendapat komentar demikian. “Cantik-cantik kok kelakuannya begitu ya?”

Atau seorang pria yang sangat cerdas namun kurang mendapatkan simpati dari rekan-rekan kerjanya. “Dia itu saya akui pintar, tapi sayangnya suka merendahkan orang lain, licik dan memainkan politik kotor”, ungkap teman kerjanya.

Namun, saya juga sering menjumpai orang-orang yang dianggap underdog, tidak rupawan dan secara intelektual biasa saja, namun menjadi tangan kanan atasannya atau menjadi orang kepercayaan sang owner di perusahaan tempatnya bekerja.

Mengapa demikian?

Pada dasarnya setiap orang cenderung menyukai seseorang dengan perilaku yang menyenangkan. Anda bisa membuktikan sendiri. Karakter yang menyenangkan dan perilaku yang baik, kami pastikan, menjadi alasan mengapa Anda memilih seseorang menjadi sahabat maupun partner kerja.Daripada sekedar pertimbangan “karena ia pintar” atau “memiliki rupa yang menarik”.

Seseorang yang memiliki keunggulan dalam hal behaviour cenderung memiliki interpersonal skill yang mumpuni. Ia tahu bagaimana bersikap secara tepat kepada orang lain. Tahu cara menunjukkan perhargaan. Seluruhnya didasarkan pada niatan yang baik.

Kami menggarisbawahi niatan yang baik sebagai fondasi dari perilaku yang baik. Meskipun kami tidak hendak mengatakan bahwa Anda bakal selalu meraih kesuksesan untuk setiap hal yang Anda lakukan berdasarkan niatan yang baik. Kadang dalam kehidupan nyata sering terjadi deviasi 1 -2 % dari apa yang kita anggap ideal, namun kami pastikan, melakukan sesuatu yang dengan niatan baik akan selalu bermanfaat bagi kehidupan Anda.

Faktanya, banyak orang akhirnya berpindah tempat kerja karena tidak mendapatkan tempat dalam tim utama. Atau mengalami hambatan karir. Semua itu terjadi seringkali karena perilaku mereka yang membahayakan dinamika kerja tim. Tapi sebaliknya, banyak orang dengan kemampuan rata-rata namun memiliki behaviour di atas rata-rata mampu mendaki tangga karir dengan pesat.

Namun ketika Anda memiliki perilaku yang baik maka Anda tengah membangun brand diri Anda. Dan kami selalu yakin bahwa word of mouth itu juga berlaku dalam dunia kerja. Orang-orang yang terkesan oleh sikap dan karakter Anda yang baik, akan dengan suka rela menceritakan tentang Anda kepada orang lain. Sehingga Anda dapat dengan mudah mendapatkan pendukung saat akan meraih posisi yang lebih tinggi atau pekerjaan yang lebih baik.

Salam

Career Guide Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline