Lihat ke Halaman Asli

Barang Termahal Jaman Sekarang

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Waktu itu (12 Jan '10), saya berjalan-jalan keMatos malang untuk mengambil HP yang saya service kan di Sonny Ericsson centre. Ketika melewati lorong-lorong di bangunan itu saya mengamati barang-barang disekitar dan harganya juga. Kemudian di imajinasi saya bergejolak sebuah pertengkaran ide ini.

Kebohongan, bertebaran, percekcokan, sengketa, perang suku, terorisme, dusta, zinah, sex bebas, korupsi, kolusi, pembberontakan semua itu adalah hal yang menjamur di seluruh bumi indonesia. Sesuatu yang akan menimbulkan segala perpecahan tumbuh subur. Hal itu sangat wajar terjadi mungkin karena seiring dengan pergeseran budaya karena perkembangan tekhnologi yang berdampak pula terhadap perkembangan jaman. Tempat hiburan berserakan bak sampah di tempatku menuntut Ilmu. Korupsi terjadi tak hanya di kalangan mereka yang katanya pemimpin tetapi kalangan mahasiswa juga banyak yang seperti ini. Mulai dari kurupsi waktu-mungkin uang. ini adalah beebrapa contoh korupsi. dan pembohongan-pembohongan di mana-mana.Kapan kita bisa bergerak menjadi lebih baik ketika seorang pemimpin dan pengadil saja juga pelaku korupsi/pun tindak kejahatan juga.

Sudah cukup banyak fakta terhadap hal ini. Dimana setiap pagi dikumandangkan siapa yang menghuni bui yang fasilitasnya seperti hotel bintang 5 itu.

Kemudian di pikiran saya di mana kejujuran, keadilan, perdamaian, kasih sayang, cinta, ketulusan hati, kesetiaan adat istiadat, etika budaya. bahwa itu semua adalah hal yang dirindukan banyak Orang, dirindukan semua orang di dunia ini. Pada kemana semua ini. Aku ini hidup di negeri yang mengesahkan 5 agama. Cukup ironis memang jika kehidupan di sini seperti ini. Tata kehidupan disini tak lebih baik dari Jepang yang aku tak tahu apakah agama masyarakatnya.

Sepertiya seperti yang saya lihat di Etalasa di Matos tadi sore, Bahwa semua hal yang baik berkualitas itu harganya mahal. Dan semua yang kurang bagus itu murah harganya hingga setiap orang mampu membeli untuk memilikinya. Dalam hal ini kebaikan-kejujuran dan hal yang baik itu adalah barang mewah yang mahal dan tak semua orang bisa mempunyainya dan termasuk juga saya. Karena aku yakin tak ada orang bisa sangat jujur dan adil sekalipun itu bapak-ibu terhadap anaknya. Pikir saya lha ya gimana ya Kehidupan disinia kan bisa menjadi lebih baik ketika seorang calon pemimpin saja sudah belajar korupsi di tempat ia belajar akademiknya.

Atau Keadilan, kejujuran dan tema-temannya itu adalah merupakan barang langka yang harus dimasukkan musium, dan seorang kolektor hebat saja yang bisa memilikinya....

Tuhan memberikan semua baik buruk di dunia ini. agar manusia di dunia ini mempunya esensi kehidupan. Tapi saat ini terlalu timpang semua itu (terutama di indonesia). Tuhan memberi manusia hak untuk mengambil semua hal. Mungkin pastor / uskup/ paus sekalipun juga pernah melakukan bohong walau itu hanya kecil.

Mobil ferari tercepat, kapal yacht, kapal ruiser royal caribbean, motor honda RC212, pun bukan barang mahal. Untuk jaman seperti sekarang ini. barang termahal itu adalah kejujuran, keadlilan, kesetiaan, kedermawanan, kerendhan hati, memaafkan, dan semacamnya yang saat luntur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline