Lihat ke Halaman Asli

Ditanya Soal Keadilan Hukum, Jokowi Ungkit Hoaks Ratna Sarumpaet

Diperbarui: 17 Januari 2019   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Kompas.com)

Capres Prabowo Subianto memberikan pertanyaan kepada Jokowi soal keadilan hukum. Prabowo menilai, bahwa selama 4 tahun Joko Widodo memerintah, paslon nomor urut dua menyebutkan tentang temuan dari perasaan masyarakat, kinerja aparat berat sebelah.

"Bapak sudah memerintah 4 tahun lebih, yang kita temukan ada perasaan masyarakat bahwa aparat berat sebelah," kata Prabowo di panggung debat Hotel Bidakara, Jaksel, Kamis (17/1/2019).

Contoh lain yang disebutkan oleh Prabowo, soal kepala daerah yang melakukan deklarasi pada paslon tertentu. Saat kepala daerah mendukung paslon nomor urut dua, ditangkap. Namun jika deklarasi dukungan tersebut untuk paslon nomor urut satu, tidak ditangkap.

Ketika Jokowi mendapat kesempatan pada sesi menjawab. Jokowi meminta kepada Prabowo tidak asal meuduh. Menurutnya, dalam aturan hukum, ada mekanisme tersendiri.

"Ya jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo. karena kita ini adalah negara hukum ada mekanisme hukum yang kita lakukan," ujar jokowi.

Menurut Jokowi, jika memang terdapat bukti tentang hal yang dipersoalkan, dirinya mempersilakan untuk membuat laporan.

Jokowi kemudian menyindir tentang kasus hoax yang pernah terjadi sebelumnya. Yakni kabar bohong yang pernah terjadi pada Ratna Sarumpaet yang menyebutkan tentang penganiayaan.

"Kalau ada bukti sampaikan saja ke aparat, jangan grasa-grusu. Misalnya jurkam Pak Prabowo katanya dianiaya, babak belur ternyata operasi plastik," pungkasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline