Lihat ke Halaman Asli

Ikut Rapat itu Capek, Apalagi Bahas Duit Besar yang Bisa Adu Jotos

Diperbarui: 29 November 2018   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Jpnn.com)

" Bang, kamu nyalon jadi kandidat ya, tempat kita perlu orang yang punya kepedulian kepada masyarakatnya!," kata tetangga yang aktif di organisasi.

"Maaf, Pak. Bukan saya mau menolak, sebenarnya ini suatu kehormatan untuk saya. Tapi, karakter saya ga suka ada dalam organisasi. Bertele-tele, ga praktis dan kadang bikin cape ati," jawabnya saat menjelaskan penolakan untuk menjadi calon. 

Bergabung dengan masuk dalam sebuah organisasi, memang bagi sebagian orang dianggap pekerjaan yang tidak mudah. Aturan dan tata tertib yang perlu diingat ketika ingin bergabung, selain itu juga memerlukan waktu tertentu harus diluangkan untuk hadir dalam rapat atau pertemuan yang sering tidak terduga. 

Karena tidak mau direpotkan oleh hal yang seperti itu, maka membuat sebagian orang enggan terikat dengan aturan formalitas. Bagi sebagian orang lagi, tentu bukan sesuatu yang menyusahkan bagi dirinya, sehingga setuju untuk menjadi bagian dalam organisasi. Jadi, semuanya tergantung masing-masing individu saja.

Dalam rapat dan pertemuan yang membahas suatu pokok pembahasan. Rapat yang paling rame secara umum adalah membahas tentang uang, usulan dan keinginan kemana uang tersebut akan berlabuh memang bukan sesuatu yang mudah dilakukan, apalagi jika nilainya sangat besar, tentu perlu sikap kehati-hatian dalam memberikan keputusan sebagai usulan. Jika salah memutuskan, bukan suatu hal yang tidak mungkin uang tersebut menjadi sia sia. Dalam peristiwa tertentu, bisa jadi membuat seseorang menjadi tersangka.

Pembahasan APBD DKI Jakarta untuk tahun 2019 bisa menjadi salah satu contohnya. Ketika sedang berlangsung pertemuan dari seluruh fraksi partai dengan SKPD Pemprov DKI. Dimana saat berlangsung Pembahasan APBD DKI 2019 di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI berakhir ricuh, Senin (26/11/2018) sore.

Kericuhan yang nyaris berujung adu jotos itu terjadi saat rapat Banggar bersama SKPD Pemprov DKI memasuki pembahasan anggaran Komisi D.

Awalnya, rapat yang dihadiri semua pimpinan DPRD DKI itu berlangsung normal, namun entah kenapa tiba-tiba saja Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Demokrat Ferrial Sofyan marah. Kemarahan Ferrial ditunjukan dengan menggebrak meja pimpinan dengan cukup keras.

Peristiwa ini tentu mengagetkan banyak anggota Dewan terhormat yang hadir saat itu. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang memimpin rapat juga kaget, sehingga mengingatkan Ferrial agar menjaga sikap dan etika ketika sidang berlangsung.

Mungkin karena cape atau kesal atau juga ada hal lain yang menganjal dalam hatinya.  Ferrial ternyata malah tak terima ditegur Prasetio. Keributan pun berlangsung. Baik Ferrial maupun Prasetio sama-sama meninggikan suara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline