Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Wajah Orang Boyolali Tidak Pernah Masuk Hotel Mahal dan Mungkin Diusir?

Diperbarui: 3 November 2018   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Kompas.com)

Video pidato Prabowo ketika menghadiri peresmian Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Kabupaten Boyolali Selasa (30/20/2018) sedang viral di media massa nasional dan perbincangan warganet.

Dalam tayangan utuh yang sudah beredar tersebut, dalam pidato tersebut Prabowo membicarakan tentang tingkat kesejahteraan masyarakat. Namun semakin panjang durasi tayang video tersebut, Prabowo menyebutkan tentang wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya.

Mungkin saja maksud pidato Prabowo Subianto sebagai Capres 2019 dalam makna yang baik. Yakni supaya wajah Boyolali tidak kaget saat akan menginap di hotel mewah dan memperoleh sikap yang tidak diinginkan.

Namun yang saya sayangkan itu adalah penerimaan orang ketika mendengar pidato tersebut, bisa saja menjadi lain artinya. Dalam tahun politik yang semakin hangat untuk mendapatkan elektabilas suara dari masyarakat, saya kira hal seperti kalimat tersebut sangat di sayangkan sekali.

Sifat manusia yang sering ceroboh dalam keseharian, mungkin tidak menjadi suatu masalah jika dilakukan dalam lingkup internal dan tertutup. Tanpa liputan media dan dengan orang dekat saja, bisa kita katakan bahwa ucapan tersebut mungkin untuk lelucon atau lucu-lucuan semata. Namun sikap grasak grusuk saat tampil di depan publik dan mendapat liputan media berita skala nasional, hal - hal yang seperti ini bisa menjadi batu sandungan untuk diri sendiri.

Setelah viralnya video Prabowo tentang tampang Boyolali, timses dan sekutu yang mendukung capres nomor urut 2 ini harus melakukan pembelaan atas pidato yang sebenarnya tidak harus terjadi.

Salah satu cara yang mungkin bisa menjadi pembelaan, misalnya menuduh pihak sebelah yang bikin viral video tersebut atau misalnya menyebut sebagai plitiran atau apa saja yang bisa digunakan sebagai pembelaan. Ada banyak cara yang bisa dan perlu di klarifikasi oleh pihak Prabowo setelah video ini sudah viral.

Tidak semua orang Boyolali sama

Kehidupan bermasyarakat dalam suatu wilayah, mungkin tidak akan selalu sama dalam bersikap. Meski mungkin berasal dari Boyolali, kini warga asal Boyolali melaporkan pidato Prabowo tersebut ke Polda Metro Jaya.

Dilansir laman berita nasional, Jumat (02/11/2018), Dakun Muannas Alaidid bersama pengacaranya mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan video pidato Prabowo tentang masuk hotel dan tampang Boyolali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline