Lihat ke Halaman Asli

Pengakuan Jujur Timses Jokowi Terhadap Pengurus Wilayah dan Kader Pks Mundur Sebelum Pileg dan Pilpres 2019

Diperbarui: 25 Oktober 2018   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Untuk membantu tugas dan melakukan sosialisasi kepada konstituen, peranan timses memang sangat penting sekali dalam menyongsong pilpres dan pileg 2019. Oleh sebab itu, tidak mengejutkan jika timses perlu memiliki kemampuan tinggi, tugas di lapangan dengan masyarakat, melakukan koordinasi terpadu bersama relawan.

Referensi pihak ketiga

Kabar tentang semakin banyak mundurnya pengurus dan kader Pks di sejumlah wilayah, akibat tidakmampuan DPP Pks, di duga sering memaksa pengurus DPW dan tidak mempercayai pengurusnya akhirnya menjadi bumerang.

Dilansir detik.com (25/10/2018), Timses Jokowi memberikan keprihatinan yang sangat tinggi atas peristiwa yang sedang terjadi di internal partai Pks tersebut. Di saat waktu konsolidasi internal yang seharusnya makin kuat, justru memberikan hasil yang berbeda untuk wilayah cabang Pks. Fenomena mundurnya pengurus inti dan sejumlah kader di tubuh Pks, juga mendapat tanggapan lainnya oleh tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Dalam keterangannya kepada media, Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding juga membenarkan jika kerontokan pengurusan dan kader Pks, akan memberikan keuntungan dalam elektoral untuk Jokowi.

Ketidakmampuan untuk melakukan konsolidasi yang dilakukan Pks sehingga menimbulkan kegaduhan internal, hal ini sudah memberikan anggapan yang kurang baik dalam masyarakat. Terlebih lagi, kabar tentang banyaknya pengunduran diri pengurus di sejumlah wilayah dan kader tersebut adalah individu yang sangat aktif membantu Pks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline