Membuat tayangan film pendek dalam kehidupan sehari-hari, saat ini sudah semakin mudah. Perkembangan smartphone dengan fitur kamera, setiap momen lebih mudah untuk diabadikan. Namun, Anda juga perlu untuk berhati-hati untuk menggunakan ponsel jika tidak pada tempatnya. Saya kira banyak contoh dalam masyarakat yang dikatakan keliru dalam penggunaannya.
Dilansir laman detik.com (15/10/2018), Tidak semua hal yang Anda lihat, dapat dengan mudah dan diperbolehkan untuk dijadikan film, biasanya bisa diakibatkan suatu daerah atau wilayah yang mempunyai informasi penting dan tidak boleh dibocorkan.
Berbeda dengan larangan tentang wilayah atau daerah yang memiliki status tertentu, belum lama ini juga seorang harus berurusan dengan pihak polisi karena membuat film. Yang membedakan orang yang ditangkap polisi ini, ia memfilmkan rok seorang wanita.
Birokrat karir Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang berusia 36 tahun harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap aparat setelah dicurigai memfilmkan rok seorang wanita.
Dilansir dari Japan Today, Senin (15/10/2018), menurut keterangan polisi, insiden itu terjadi di eskalator di Stasion Tokyo, sekitar pukul 12.30 waktu Jepang pada Jumat lalu.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengatakan Birokrat Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang terlihat sedang menggunakan kameranya untuk membuat film rok wanita berusia 2o tahun.
Dengan kejadian penangkapan ini, tentu menjadi peringatan untuk kita, lebih bijak untuk menggunakan ponsel kamera sesuai norma dan aturan hukum setempat.
Sumber: Tulisan ini sudah pernah tayang di media sosial menggunakan ID yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H