Sepet tiap hari baca berita tentang Ahok lengkap dengan komen caci makinya baik yang pro maupun kontra.
Hari ini aku merasa riang gembira menari ria senyum ketawa bahagia senantiasa serasa (TM: Ninoy Karundeng) ingin pesta membaca berita laman telkomsel.com di HACK !!!
Kalimatnya si hacker juga gue banget. Pas, mengena, diksi pilihan katanya juga renyah menghibur, jaminan bikin yang baca bibirnya mengembang. Kecuali orang-orang telkomsel apalagi para pejabatnya, pasti, waakakakakakaka....
Belum lihat? Google saja telkomsel, nanti muncul. Cepetaaannn... nanti ga kebagian, keburu dibetulin.
Situs dihack itu hal hampir lumrah. Tapi kalau yang dihack telkomsel.com, itu istimewa karena aku pemakai simpati. Konsumen, customer.
Dan bukan konsumen biasa, tapi konsumen yang kurang bahagia.
Kalau tidak bahagia, kenapa tidak ditinggal saja? Tidak segampang itu. Butuh alat komunikasi, dan produk lain sama saja.
Seperti kata mbah bijak, dulu pra Indonesia dijajah kumpeni dan Jepun, sekarang masih dijajah asing juga bahkan juga dijajah bangsa sendiri.
Mutu suara telkomsel payah, meski kartu halo yang kupakai pasca bayar itu hitungannya lebih mahal, dibanding segala macam nomor paket ini itu yang plus plus.
Tak perlu kuceritakan detil-detil keluhannya deh, paling semua pembaca juga mengalami dan mengerti.
Sedangkan bila membaca berita tentang internet dan pulsa di negeri lain, mereka penduduk negeri lebih maju, dengan biaya hidup lebih tinggi, tapi kok bisa menikmati harga pulsa lebih murah.