Lihat ke Halaman Asli

Kiat Meningkatkan ASI untuk Buah Hati

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagi para bunda yang sedang berusaha untuk meningkatkan asi sebaiknya baca kiat dan tips berikut :

1. Perbanyak konsumsi daun katuk karena daun katuk dapat menambah dan memperlancar asi bunda.

2. Hindari Penggunaan Dot atau Empeng. Seringkali para ibu memberikan ASI poma atau susu formula dengan menggunakan dot atau memakaikan empeng kepada si kecil agar tidak rewel. Tanpa disadari hal ini justru membuat anak Anda jadi malas menyusu langsung dari payudara. Hal ini dikarenakan si kecil sudah terbiasa minum susu dari dot yang hanya menggunakan sedikit usaha : sedikit tekan, susu langsung keluar. Sedangkan pada payudara, ASI baru bisa keluar jika menyusui si kecil di seluruh areola yaitu bagian gelap di sekitar puting payudara. Sehingga bayi yang terbiasa dengan dot kesulitan ketika hanya menyedot dari puting yang mirip dengan dot. Maka akibatnya si kecil malas untuk menyusui dari payudara Anda lagi. (tipsanda.com)

3. Sebisa Mungkin Hindari Susu Formula. Banyak ibu yang memberikan susu formula pada bayi karena menganggap ASI yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan susu si kecil. Padahal dengan memberikan susu formula, justru ASI Anda juga semakin sedikit. Kandungan susu formula sudah semakin bagus sehingga bayi Anda telah kekenyangan ketika Anda ingin memeberikan ASI. Anda menjadi jarang memberikan ASI atau jumlah ASI yang diberikan menjadi semakin sedikit. Makin jarang Anda menyusui, makin sedikit ASI yang diproduksi tubuh. Maka tidak heran kalau tiba-tiba ASI Anda kering. (tipsanda.com)

4. Olahraga yang cukup karena olahraga dapat meningkatkan dan memperlancar metabolisme tubuh dan peredaran darah yang dapat.

5. Makan sehat seperti perbanyak makan sayuran dan buah.

6. Pola istirahat yang cukup. ejr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline