Lihat ke Halaman Asli

Ibu Rumah Tangga Biasa Gak Berhak Berhari Kartini!

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kartini, hari Emansipasi Wanita. Dalam pikiran sosialita kayak gue, berarti karena Kartini perempuan jadi dianggep. Bisa ikutan nyari duit kayak peran suami. Gitu kan? Gak melulu ngurusin sumur, dapur ama kasur. Karena Kartini di era modern gini bertebaran di luar rumah wanita-wanita karier.

Aduh, duh... kalo ukuran Emansipasi Kartini gitu betapa malangnya gue, ya... sebagai IBU RUMAH TANGGA BIASA. Tuh, kan... udah pake Ibu Rumah Tangga, ditambahi 'Biasa'. Seolah kalo Ibu Rumah Tangga dibagi dua;

1. Ibu Rumah Tangga Biasa : Yang cuma nguurusin tetek bengek masalah rumah tangga

2. Ibu Rumah Tangga Luar Biasa : Yang nggak cuma ngurusin rumah tangga tapi kerja juga

Ini pake dikasih nomer gak papa ya, biar kesannya gue lagi nulis serius aja.

Berarti juga kalo gue, gak kerja, cuma Ibu-ibu doang jadi gak berhak gitu merayakan Hari Kartini? Karena perjuangan Kartini tuh, buat emansipasi wanita, biar wanita punya hak yang sama gitu dengan pria. Gak dijajah pria.

Aih, bingunglah gue, Jeeeeng.

Mending ke Mall aja, yuuuuk! Capcus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline