Lihat ke Halaman Asli

Lulu Cantika

Mahasiswi Universitas Nasional.

Semakin Populer, Indonesia Duduki Posisi Kedua dengan K-Wave Terbesar di Dunia

Diperbarui: 17 Juli 2021   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena Korean Wave kian merambak di Indonesia,  tidak hanya soal musik, gaya hidup, dan drama. Maraknya Korean wave saat ini menjadi  suatu fenomena sosial yang ada ditengah masyarakat Indonesia. Meningkatnya minat masyarakat Indonesia dapat dirasakan mulai dari pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 ini, dimana Pemerintah menerapkan Kebijakan Lockdown sehingga banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya dirumah  saja dengan menonton drama korea.
Indonesia pun menjadi negara nomor dua dengan fenomena korean wave terbesar di dunia. Lalu siapa negara nomor satu? Tentu saja negara asalnya, Indonesia hanya kalah dari negeri gingseng tersebut yaitu Korea Selatan. Tenyata bukan hanya Indonesia saja yang mengalami fenomena Korean wave  ini, di bawah Indonesia juga ada Thailand, Vietnam, Amerika Serikat dan Jepang sebagai negara dengan gelombang korea terbesar.
Perkembangan yang diikuti oleh remaja Indonesia sangat terlihat dari perubahan fashion yang codong meniru artis-artis korea. Banyak remaja sekarang yang menjadikan Korean style sebagai salah satu refrensi gaya berpakaian. Keunikan dari fashion ala Korea ini sangat identik dengan warna pakaian yang cerah dan mudah untuk di mix and match dengan tubuh dan warna kulit orang Asia.
Di Indonesia sendiri, dampak Korean wave tersebut banyak dijumpai terutama di kalangan generasi milenial. Perkembangan teknologi informasi yang masif menjadi salah satu faktor kenapa Korean wave ini dengan sangat cepat mendapatkan atensi dari publik. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa minat masyarakat saat ini terhadap korean wave terutama k-drama sangat diminati, bahkan sebagian masyarakat sudah sangat kecanduan.
Budaya korea memang terbilang unik, namun akibat dari Korean wave ini banyak dampak positif dan negatif terhadap perilaku masyarakat. Dampak positif dari K-Wave ini yaitu dapat digunakan sebagai alternatif  belajar sekaligus hiburan dimana masyarakat dapat menjadikan drama atau musik untuk belajar mengenai bahasa, kuliner dan budaya negeri gingseng ini dan juga informasi yang disajikan dalam drama tersebut.
Tak hanya dampak positif, Korean wave ini juga dapat memberikan dampak negatif  terhadap perilaku masyarakat yaitu dapat menyebabkan masyarakat lupa waktu, lupa belajar dan bekerja, dan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam dan juga sering begadang, sehingga mengganggu terhadap kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline