Lihat ke Halaman Asli

Cantica Kyntan Mediana

Mahasiswa Sastra Daerah yang sedang bekerja di salah satu Wedding Organizer di kota Solo.

Penanaman 1000 Bibit Kopi oleh Tim KKN UNS Bersama Warga Desa Jeporo

Diperbarui: 2 Maret 2021   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Wonogiri (20/02/2021)- Pendemi virus Corona masih terjadi di Indonesia. Dengan adanya pandemi yang terjadi sangat berdampak pada kehidupan perekonomian masyarakat. Pemerintah melakukan berbagai cara agar dapat memulihkan perekonomian masyarakat untuk menghadapi perubahan yang ada. Di tengah pendemi yang melanda, Universitas Sebelas Maret masih tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dimana kegiatan ini ditujukan untuk mengabdi kepada masyarakat di daerah tertentu. KKN Tematik UNS dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2021.

Program utama yang telah dilaksanakan oleh Mahasiwa UNS Kelompok 83 di Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri yaitu Penyuluhan  dan Penanaman Bibit Kopi. Hal ini dilakukan mengingat Desa Jeporo memiliki kondisi geografis yang potensial untuk mengembangkan tanaman kopi khususnya  terletak  di Dusun Girirejo, Desa Jeporo. 

Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan terkait budidaya tanaman kopi yang meliputi pembibitan, perawatan, pemanenan dan pengelolaan pasca panen. Penyuluhan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Jeporo khususnya warga Dusun Girirejo dalam pengelolaan tanaman kopi.

KKN UNS Kelompok 83 bersama masyarakat Desa Jeporo melakukan penanaman 1.000 tanaman kopi. Jenis tanaman bibit kopi yang ditanam adalah arabica dan robusta, kedua jenis tanaman kopi tersebut dipilih dikarenakan di Desa Jeporo memiliki kontur tanah yang berbeda. Kegiatan penyuluhan dan penanaman tanaman kopi dilakukan untuk mendukung program Pemerintah Desa Jeporo yang sedang merintis agrowisata kampung kopi.

Program lain yang dilaksanakan oleh TIM KKN UNS Kelompok 83 di Desa Jeporo berupa pendampingan pembelajaran, pembuatan papan penujuk arah, pemanfaatan galon bekas menjadi tempat sampah, sosialisasi bank sampah, pengenalan permainan tradisional, promosi pariwisata hutan pinus, sosialisasi dagusibu, pengenalan hidroponik sederhana, pembuatan pengawetan pakan ternak dan mengajak masyarakat untuk aktif berolahraga meskipun di tengah pandemi yang sedang melanda. Progam-program yang dilakukan tentu menerapkan protokol kesehatan, dimulai dari mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline