Bicara Bela Negara sesuai dengan UUD 1945 tidak identik dengan angkat senjata, atau harus berperang. Di tengah perkembangan zaman di mana saat ini kita memasuki era revolusi industri dan komunikasi 4.0, Bela Negara dapat dilakukan melalui ragam profesi kita. Jika kita sebagai karyawan, dengan melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai karyawan dengan baik adalah bentuk bela negara.
Jika sebagai vlogger atau youtuber yang saat ini menjadi tren kita, dengan melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara yakni membayar pajak dari hasil vlogger maupun youtuber kita adalah Bela Negara. Tak hanya itu, dengan kita menghadirkan konten positif misal mengangkat kebaikan tentang Indonesia, itu sudah Bela Negara.
Nah bagaimana jika kita sebagai entrepreneur di bidang exhibitions? Tentu dengan menghadirkan ragam program yang misal mengangkat kearifan lokal kita melalui ragam tradisi, seni budaya dan lainnya itu sudah Bela negara.
Melihat poin ini, bukan karena penulis ada kaitan dengans sebuah perhelatan yang saat ini sedang hit, melainkan karena secara obyektif perhelatan akhir tahun Big Bang Jakarta, di tengah riuhnya orang berburu diskon dan menikmati ragam kuliner nusantara diiringi dengan penampilan musisi-musisi papan atas Indonesia, Big Bang Jakarta tetap mengangkat kearifan lokal dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai Bela Negara.
Ada lima nilai utama Bela Negara, yakni Cinta Pada Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara , serta Kemampuan Awal Bela Negara. Nilai-nilai ini sepanjang pengamatan penulis sangat diterapkan dengan komitmen tinggi oleh penyelenggara Big Bang Jakarta.
Pertama untuk kecintaannya pada tanah air, Big Bang Jakarta menghadirkan ragam hidangan nusantara yang di kemas dalam festival kuliner yang melibatkan ratusan UMKM kuliner dengan ratusan hidangan nusantara. Juga ragam festival yang mengangkat kearifan lokal sebagai bentuk kecintaan penyelenggara dan masyarakat Ibu Kota pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedua, terkait dengan kesadaran berbangsa dan bernegara, Big Bang Jakarta senantiasa menghadirkan program yang memiliki spirit kebhinekaan. Sebagai contoh bagaimana Big Bang Jakarta mengkombinasikan antara budaya kekinian dan kearifan lokal dalam festival musiknya. Ada artis-artis kekinian dan juga yang mengangkat budaya lokal semisal Campursari melalui performance Didi Kempot pada 27 Desember 2019 di Big Bang Jakarta.
Ketiga, terkait nilai Bela Negara di mana kita Yakin pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, Big Bang Jakarta senantiasa membangun kesadaran dan kesepahaman yang ada dalam nilai-nilai Pancasila dalam setiap permulaan maupun selama performance, mulai dari awal performance artis yang tampil maupun dalam prilaku jajaran sdm yang ada di Big Bang jakarta 2019.
Keempat, dalam mengimplementasikan kerelaannya dalam berkorban untuk bangsa dan bernegara, Big Bang Jakarta hadir dalam rangka mengakomodasi ragam kebutuhan akhir tahun buat masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya yang tidak memutuskan untuk liburan keluar kota. Banyak tenaga kerja yang ada di Big Bang Jakarta dan rela bekerja untuk memberikan yang terbaik buat Indonesia.
Kelima, terkait dengan memiliki kemampuan awal Bela Negara, penyelenggara Big Bang Jakarta mengajak peserta dalam pameran cuci gudang akhir tahun yang disambut oleh Le Mineral membuat sebuah program kebugaran bersama. Karena, sehat adalah kemampuan awal Bela Negara. Dengan Badan dan Pikiran sehat, kita siap untuk senantiasa membela negara dan memberikan yang terbaik untuk Indoensia.
Menyambut gerakan dari sebuah perhimpunan humas, Big Bang Jakarta senantiasa siap mendukung gerakan bersama yang juga telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo pada bulan November 2018, yakni Indonesia Bicara Baik.