Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Pelatihan Dasar Cara Budidaya Tanaman Hidroponik di Gampong Tanjung Selamat

Diperbarui: 19 November 2021   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta pelatihan dasar hidroponik TP PKK Gampong Tanjung Selamat (Dokpri)

TP PKK Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, menggelar Pelatihan Dasar Tanaman Hidroponik bagi masyarakat yang diikuti oleh ibu-ibu anggota PKK dan kader gampong, Jumat, (19/11).

Ketua TP PKK Gampong Tanjung Selamat, Yusnidar A.Wahab, S,Pd, M.Pd kepada wartawan mengatakan, "kegiatan ini sangat penting artinya bagi ibu-ibu rumah tangga yang memiliki pekarangan rumah yang terbatas, sementara ingin mendapatkan sayuran yang sehat dan organik, maka teknik hidroponik ini dapat menjadi solusi," ujarnya saat membuka acara.

Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta, semuanya ibu-ibu anggota TP PKK dan kader gampong setempat yang selama ini aktif melakukan berbagai program yang bermanfaat bagi kemajuan desa.

"Seluruh peserta yang ada terbagi dalam empat kelompok kerja (Pokja) yang nantinya menanam sayuran hidroponik, dan mereka akan dinilai setelah selama sebulan kemudian, untuk dipilih sebagai juara, mana pertumbuhan tanaman hidroponik yang terbaik," tambah Yusnidar.

Praktik lapangan/Dokpri

Sementara instruktur pada pelatihan dasar tanaman hidroponik tersebut diundang pakar, Juli Ismulia & Murtaza, ia merupakan Owner Ismulia Farm, sebuah bisnis yang bergerak di bidang tanaman organik atau pertanian modern di Banda Aceh, ia juga alumni Agribisnis Fakultas Pertanian USK.

Budidaya Tanaman dengan Teknik Hidroponik saat ini memang semakin digandrungi oleh masyarakat perkotaan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

Secara konseptual hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman (terutama jenis sayuran dan buah) tanpa menggunakan media tanam tanah, namun menggunakan media tanam air.

"Sistem dalam hidroponik ada beberapa antara lain sistem wick atau sumbu, rakit apung, sistem DFT (airnya mengalir namun ada air setengah pipa), sistem NFT yang air terus mengalir, sistem drip atau tetes, Dutch bucket, dan sistem aeroponik," papar Ismulia pada sesi materi.

Lanjutnya, Kemudian dengan menggunakan rockwool sebagai media semai bibit, sebelum dipindahkan ke sistem hidroponik, biasanya setelah seminggu masa bibit disemai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline