Tidak lengkap rasanya melewati keceriaan hari ini bila menyantap Mie Aceh rebus pedas dengan bumbu rempah spesial. Mie Aceh memang sudah menjadi kuliner paling digemari di Aceh.
Nah jika Anda berkunjung ke Banda Aceh jangan lupa untuk mencicipi nikmatnya rasa Mie Aceh rebus di pojok kampus seputar Darussalam. Disini terdapat sebuah kedai yang sudah turun-temurun menjajakan kuliner Mie Aceh khas.
Usaha milik keluarga ini pun cukup terkenal, meski banyak warung yang sama juga menawarkan Mie Aceh tetapi yang satu ini sangat berbeda, terutama jenis mie mentah yang digunakan tidak sama dengan pesaing.
Sebenarnya Mie Aceh yang sering diolah menjadi kuliner Mie tumis bercita rasa rempah-rempah biasanya menggunakan mie dari bahan gandum atau tepung terigu. Lalu dijadikan mie basah setelah melalui proses penggilingan dan perebusan.
Nah, Mie basah yang sudah siap diolah menjadi aneka kuliner Mie Aceh itu diracik menjadi Mie Goreng, Mie Tumis, dan Mie Rebus dan lain sebagainya. Mie Aceh bisa juga dikreasikan dengan berbagai bahan tambahan lain untuk menambah selera, misalnya dengan kepiting, udang, cumi, atau aneka seafood.
Meski sama-sama berbahan baku terigu. Namun ada Mie Aceh yang jenisnya besar dan agak kasar. Bedanya dengan dengan Mie Aceh pojok kampus ini, mie basah yang digunakan adalah mie yang sangat lembut dan tidak kenyal. Kalau dimasak semakin enak dimakan.
Menyantap Mie Aceh di kedai pojok kampus sangat nikmat dan nyaman. Disamping harga yang terjangkau, setiap porsinya untuk Mie Aceh spesial hanya Rp25-35 ribu, disini juga tersedia beragam kuliner lainnya seperti nasi goreng, nasi uduk, dan nasi kuning.
Menurut sang penjual, sekaligus pemilik, Pak Haji, setiap hari rata-rata selama pandemi Covid-19, ia mampu menghabiskan 20-30 kg Mie Basah, dengan pengunjung 100-120 orang. Kedai buka sejak pagi hingga pukul 11:30 malam.
Dalam sepekan buka setiap hari kecuali hari libur. Dengan memperkerjakan sebanyak 5 orang karyawan, usaha ini mampu memberikan keuntungan yang lumayan.