Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Jangan Sembarang Konsumsi Ikan, Cek Formalin Dahulu

Diperbarui: 11 September 2021   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis bersama dengan Petugas Lab Perikanan/Dokumentasi Pribadi

Pada Jumat kemarin, (10/9/2021) kebetulan mendapatkan amanat untuk mengecek prosedur dan mekanisme uji mutu ikan di Laboratorium Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh. Kedatangan saya di pagi itu disambut oleh Kepala Lab dan beserta stafnya. Selanjutnya kami pun berbincang-bincang seputar ikan dan formalin.

Kebetulan pula dalam beberapa hari ini di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo hasil tangkapan nelayan meningkat drastis, melebihi normal. Jumlah ikan segar yang demikian banyak bila tidak habis diserap pasar, maka akan dibuang kembali ke laut oleh nelayan, sebab tidak ada tempat penyimpanan.

Tetapi yang sangat dikuatirkan adalah tindakan oknum yang mengawetkan ikan dengan menggunakan bahan formalin dengan tujuan untuk mempertahankan mutu ikan.

Mengkonsumsi ikan segar dan bebas formalin merupakan satu keharusan untuk menjaga kesehatan tubuh. Terlebih ditengah pandemi Covid-19 ini. Unsur makanan merupakan asupan penting yang harus diperhatikan.

Menurut alodokter formalin merupakan senyawa kimia yang berbau menyengat dan tidak berwarna. Zat ini biasa digunakan pada kayu untuk membuat perabotan rumah tangga seperti lemari pakaian, tempat tidur, dan dinding.

Formalin biasa digunakan sebagai pengawet dan pembunuh kuman, juga sebagai pembersih alat-alat dapur atau peralatan rumah tangga.

Tenaga ahli bidang kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan formalin pada bahan pangan yang dikonsumsi oleh manusia karena sangat merusak tubuh.

Lantas bagaimana memastikan ikan yang kita konsumsi benar-benar tidak mengandung formalin atau zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan?

Dibeberapa daerah saat ini sedang mengalami panen ikan dalam jumlah besar. Sangking begitu banyaknya hasil tangkapan ikan oleh nelayan, membuat stok ikan berlebih dipasar.

Kelebihan suplai ikan akan berakibat jatuhnya harga ikan segar ditingkat grosir dan konsumen. Namanya ikan segar tidak bisa bertahan lebih lama jika tidak dimasukkan kedalam ruang pendingin seperti cold storage atau freezer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline