Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Rendah Hati Adalah Salah Satu Sarana untuk Mencapai Kemuliaan

Diperbarui: 24 Februari 2020   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rendah hati (foto pixabay.com)

Salah seorang bijak berkata: "Buah daripada qana'ah (menerima apa adanya) adalah kesejahteraan, dan buah daripada tawadhu' (rendah hati) adalah di sayang orang, dan rendah hati adalah salah satu sarana untuk mencapai kemuliaan".

Ada sebuah kisah, diceritakan bahwa Al-Muhallab bin Abu Shufrah, seorang kapten tentara Al-Hajjaj.

Pada suatu hari dengan berpakaian sutera menampakkan keangkuhannya dalam perjalanan, kemudian Mutharrif berkata kepadanya: "Wahai hamba Allah, cara jalan yang seperti itu dimurka oleh Allah dan Rasul Nya".

Al-Muhallab lalu berkata: "Apakah kamu belum mengetahui siapa aku?".

Mutharrif menjawab: "Aku mengetahui siapa kamu. Kamu diciptakan dari mani yang keji, dan kelak akan menjadi bangkai yang busuk dan menjijikkan, dan di antara keduanya itu (maksudnya selama hidup di dunia) kamu selalu membawa kotoran (tahi) kemana-mana".

Mendengar yang demikian itu, Al-Muhallab langsung merubah cara jalannya.

Seorang cendekiawan pernah berkata: "Kebanggaan seseorang yang beriman adalah dengan Tuhannya, dan kemuliaannya dengan agamanya. Sedangkan kebanggaan orang munafik adalah derajat (pangkat) nya, dan kemuliaannya dengan harta kekayaannya".

Sikap rendah hati berbanding terbalik dengan sikap sombong. Al-Faqih menerangkan bahwa sombong itu termasuk perangai orang-orang kafir dan firaun.

Sedangkan sikap rendah hati adalah termasuk akhlak para nabi dan orang-orang shalih.

Rasulullah Saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh Umar ra. Bahwasanya ia berkata: "Pokok daripada sikap rendah hati adalah memulai mengucapkan salam kepada setiap muslim yang kamu jumpai, merasa senang duduk di mana saja didalam majelis, dan tidak senang bila disebut-sebut kebaikan dan ketakwaannya".

Allah mencintai orang-orang yang merendahkan diri, dan kecintaan Nya kepada orang kaya yang merendahkan diri lebih dalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline