Dunia memang sudah edan. Manusia kian aneh saja dalam berperilaku. Terlebih mereka yang memiliki pengetahuan rendah dan kurang memiliki iman. Bahkan akibatnya bisa terjerumus pada pemikiran sesat. Termasuk mereka gampang dibodohi dan ditipu.
Kasus pemerkosaan seorang nenek berusia 74 tahun oleh seorang pemuda yang jauh lebih muda (BA 32 tahun) dari sang nenek yang terjadi di Aceh Utara pada, Rabu, 4/7/2019 ternyata bermodus mengobati penyakit di perut nenek.
Pemuda mengaku tidak memperkosa korban secara paksa. Namun dilakukan atas persetujuan nenek tersebut dengan modus bisa menyembuhkan penyakit di perutnya. Namun sampe saat ini tidak diketahui penyakit apa yang hendak disebuhkan itu dengan cara melakukan persetubuhan.
Hingga kasus ini menjadi perkara kriminal dan sedang ditangani pihak kepolisian Aceh Utara. Sang pemuda mengatakan siap bertanggung jawab bila nenek tersebut hamil. Tapi bagaimana bila tidak hamil? Apakah tidak mau bertanggung jawab? Enak saja, begitu kata warga setempat yang telah dipermalukan dengan aksi bejat pemuda.
Kejadian ini tentu saja menarik perhatian masyarakat Aceh bahkan orang luar. Bagaimana tidak? Aceh yang telah menerapkan syariat Islam sejak delapan tahun lalu ternyata moralitas masyarakat justru semakin rusak. Sejatinya rakyat Aceh semakin taat dan memiliki moralitas yang lebih baik.
Menurut beberapa warga yang mengikuti kasus ini menduga sang pemuda memiliki penyimpangan psikologis. Secara normal hampir tidak mungkin orang berselera terhadap orang yang sudah tua. Sangat jarang ada seorang pemuda bangkit syahwatnya bila ada nenek didepannya walau bagaimana pun situasinya.
Meskipun belum ada petunjuk dari hasil pemeriksaan seorang ahli namun dugaan sementara bahwa pemuda tersebut memang kurang beres. Ditambah lagi mungkin pengetahuan agama dan imannya yang kurang, sehingga dia lebih mudah tergoda oleh nafsunya sendiri.
Dari cerita yang berkembang aksi bejat tersebut berawal dari saat pelaku singgah di rumah korban. Pada hari itu rumah nenek sedang sepi. Kepada pelaku, korban mengeluh sakit di bagian perutnya.
Lalu nenek diajak oleh pemuda ke dalam sebuah kamar. Kamar tersebut adalah kamar tidur nenek. Kemudian pemuda membuka pakaian hingga nenek telanjang. Pemuda lantas menyetubuhi nenek hingga puas. Saat itu nenek hanya bisa diam saja.
Namun setelah kejadian itu rupanya nenek tersadar dan mengadukan peristiwa tragis ini kepada keluarganya. Barulah kemudian pihak keluarga melaporkan pada pihak kepolisian resort Aceh Utara.
Peristiwa memilukan tersebut hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja. Bahwa di zaman seperti sekarang ini apa yang dikira tidak mungkin terjadi justru bisa terjadi. Ibarat kata 'aneh tapi nyata', contohnya apa yang dialami oleh nenek tadi.