Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Ustaz Umar Rafsanjani: Nisfu Sya'ban, Malam "Pleno" Amalan Manusia

Diperbarui: 21 April 2019   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto harianmerdeka.com

Bagi ummat Islam di Indonesia kedatangan bulan Ramadan merupakan hal yang sangat dinanti-nantikan. Walaupun bulan tersebut ada pada setiap tahunnya, namun kehadiran ramadan selalu sangat istimewa.

Namun sebelum bulan yang sangat mulia, bulan suci nan agung itu tiba, terdapat dua bulan lagi sebelum masuk ramadan yang juga tak kalah istimewanya bagi ummat Islam. Bulan apakah itu?

Ya pertama adalah bulan rajab, dan yang kedua bulan sya'ban. Jika bulan ramadan tersebut untuk Allah Swt, maka bulan sya'ban adalah bagi RasulNya.

Salah satu keistimewaan bulan Sya'ban yaitu terdapat satu malam pada pertengahannya yang disebut malam Nisfu Sya'ban yang jatuh pada hari Sabtu, 20/04/2019 atau malam ke 15 bulan Sya'ban.

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam di mana seluruh catatan amal manusia sejak setahun dinaikkan oleh para Malaikat kehadapan Allah Azza Wajalla sebagai "laporan" tahunan.

Guna mengisi malam yang mulia ini dengan amalan-amalan yang baik, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat Kecamatan Darusalam Kabupaten Aceh Besar mengadakan tausiyah agama setelah pelaksanaan shalat sunnat Tasbih secara berjamaah di masjid Gampong tersebut Sabtu (20/04/2019).

"malam ini seluruh amalan kita direkap oleh Malaikat dan dinaikkan ke langit kehadapan Allah Swt. Jika pilpres sedang menunggu pleno KPU, maka malam ini kita plenokan dulu amalan diri kita sendiri", kata Ustad Umar Rafsanjani mengawali ceramahnya didepan para jamaah Masjid Babul Maghfirah.

Dalam tausiyahnya Ustad Umar Rafsanjani banyak memaparkan tentang peran ibadah sebagai amalan baik yang bermanfaat saat kita sudah meninggal dunia satu saat.

Oleh karena itu dia mengajak para jamaah semua untuk melakukan apa saja hal-hal yang baik tanpa perlu takut dikatakan bid'ah. Seperti halnya shalat sunat tasbih berjamaah.

"Masalah bid'ah itu sudah selesai. Hal itu sudah dibahas oleh ulama-ulama kita terdahulu. Mereka orang-orang yang memiliki ilmu agama yang baik, dan itu sudah jelas tanpa perlu ulang-ulang lagi", Ustad Umar menjelaskan.

Tugas kita saat ini adalah bagaimana mengamalkan ajaran agama ini dengan baik ditengah kondisi zaman yang sulit ditebak. Terkadang orang yang amanah dikhianati sedang orang yang khianat justru dipercayai dan diberikan amanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline