Rumah siap kerja yang digagas Sandiaga Uno cawapres 02 tergolong ide kreatif dan brilian mengingat jutaan rakyat Indonesia yang saat ini membutuhkan lapangan kerja. Meskipun tidak secara langsung namun Rumah Siap Kerja akan menjadi fasilitator bagi para pencari kerja.
Secara konsep Rumah Siap Kerja merupakan sarana penghubung antara pencari kerja dan penyedia tenaga kerja, pencari keterampilan baru, berwirausaha serta menyalurkan bakat dan minat secara kreatif dan inovatif. Sehingga dapat terhubung antara demand dan supply.
Konektivitas antara tenaga kerja yang membutuhkan kerja dengan perusahaan penyedia lapangan kerja perlu diperbaiki dan ditingkatkan dengan pendekatan one top service atau pelayanan satu pintu yaitu Rumah Siap Kerja. Di tempat ini berbagai informasi terkait ketenagakerjaan tersedia real time dan relevan dengan kebutuhan.
Persoalan lapangan kerja dan pengangguran memang masih menjadi salah satu persoalan utama bangsa Indonesia. Meskipun pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pengangguran namun saat ini masih terdapat 7-8 juta calon tenaga kerja yang belum mendapatkan kesempatan kerja.
Melalui Rumah Siap Kerja, Sandiaga ingin memastikan bagaimana mensinergikan antara pendidikan, penelitian, pelatihan, teknologi, dan inovasi sebagai investasi yang memberikan keuntungan bagi dunia usaha, pemerintah, dan bagi kemajuan ketenaga-kerjaan Indonesia.
Untuk mencapai visi tersebut, pasangan capres 02 akan mengoptimalkan strategi kolaborasi sebagai kunci utama. Kolaborasi dimaksud antara dunia usaha, akademisi, dan pemerintah yang bekerja di bidang riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas industri nasional dan tenaga kerja Indonesia.
Apalagi menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 yang cenderung dan rentan pelemahan daya saing Indonesia jika tidak segera disiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Karena itu upaya membenahi skil tenaga kerja Indonesia mutlak dilakukan sebagai langkah untuk memasuki persaingan kerja di era kecerdasan buatan tersebut.
Bahkan untuk mengatasi pengangguran kedepan bukan hanya melalui kesempatan kerja namun juga dengan strategi wirausaha atau entrepreneurship. Lulusan SMK atau perguruan tinggi serta masyarakat umum penting untuk dibekali pengetahuan dan pola pikir bisnis agar mereka jeli melihat berbagai peluang usaha.
Sandi optimis dengan dua solusi ini bisa mencetak dua juta wirausaha baru 5 tahun ke depan dan mengurangi pengganguran terbuka dan pengganguran terselubung sejumlah 2 juta orang.
Tetapi oleh pihak TKN 01 menanggapi Rumah Siap Kerja sebagai hasil ciplakan program Jokowi-Ma'ruf Amin dengan model kartu pra-kerja yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Menurut Erick Thohir Ketua TKN, mengapa pihaknya mengatakan jiplakan karena program Rumah Siap Kerja muncul setelah kartu prakerja dikampanyekan oleh Jokowi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H