Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Beredar Video Mirip Prabowo Merayakan Natal, Masih Adakah Politisi Jujur?

Diperbarui: 27 Desember 2018   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umat kristiani mengikuti ibadah misa malam Natal di Gereja Immanuel, Jakarta, Senin, 24 Desember 2018. Perayaan Natal di Gereja Immanuel mengangkat tema Membangun Spiritualitas Damai Yang Menciptakan Pendamai. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Pemilu presiden, natal, Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto menjadi kata kunci tulisan, status, meme yang dalam sepekan ini ramai menghiasi jagat maya dan ulasan netizen di Indonesia. Ada yang sebagian menjadikan sebagai bahan olok-olokan, sindiran, ejekan, sampai tuduhan pembohongan publik. Mengapa demikian?

Beredarnya video capres Prabowo Subianto berjoget di acara Natal keluarga ramai diperbincangkan. Keponakan capres Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau biasa disapa Sara yang sempat mengunggah momen tersebut di media sosialnya menjadi bahan sindiran kubu Jokowi mempertanyakan "keislaman" Prabowo.

Lalu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pun menjawab jika Prabowo tidak mengikuti ritual ibadah. Prabowo hanya bersilaturahmi dengan keluarganya yang beragama Nasrani. Adapun joget yang ia lakukan adalah hal biasa.

Sebagaimana pengakuan Rahayu Saraswati itu acara yang dilakukan setiap Natal di rumah sesepuh kami, yaitu kakak dari Ibunda Pak Prabowo dan Pak Hashim. Pak Prabowo hadir hanya setelah ibadah pada saat kami ada makan malam bersama sanak saudara," kata Sara saat dikonfirmasi oleh detikcom, Kamis (27/12/2018).

Apalagi pada acara yang berlatar belakang masyarakat Manado/Minahasa ada nyanyi-nyanyian dan poco-poco. Dan malam itupun lagu-lagu yang dimainkan bukan lagu rohani, hanya lagu yang biasa diiringi acara-acara makan malam.

Pengakuan politisi Gerindra dan sekaligus kerabat dekat Prabowo Subianto tentang video yang beredar itu, cukup menguatkan dugaan bahwa di dalam audio visual tersebut memang Prabowo Subianto, Capres nomor urut 02.

Ditambah lagi penjelasan jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, bahwa memang Prabowo Subianto menghadiri acara dimaksud, mengingat keluarga besarnya pun banyak yang nasrani. Senada dengan Saraswati, Prabowo Subianto hanya bersilaturrahmi saja. Sehingga informasi ini dapat dikatakan valid.

Akan tetapi sebagaimana publik sudah tahu bahwa selama ini Prabowo-Sandi dipersepsikan sebagai pasangan capres paling islami dan dekat dengan ulama dan para habaib (habib). Bahkan hasil ijtimak ulama I dan II yang dilakukan oleh sejumlah ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama pada bulan September 2018, hasilnya merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang didukung oleh GNPF.

Sebagai capres yang didukung dengan ijtimak ulama tentunya memiliki kepatuhan yang sangat baik terhadap seluruh keputusan para ulama. Misalnya Prabowo pernah menandatangani 17 pakta integritas yang dirumuskan oleh ijtimak ulama II yang harus dijalankan oleh Prabowo Subianto jika nanti terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia (2019-2024).

Selain taat pada perjanjian atau kontrak politik yang telah disepakati, sebagai capres yang diusung oleh ulama dan ummat Islam. Prabowo Subianto juga memiliki kewajiban untuk menaati fatwa ulama. Sebagaimana GNPF 212 yang sangat agresif mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan gerakan itu sendiri selalu dikait-kaitkan dengan kepentingan politik Capres 02.

Fatwa ulama yang santer dibicarakan hari-hari ini adalah tentang boleh atau tidak seorang muslim mengucapkan selamat natal bagi ummat nasrani. Meskipun Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejauh ia memahami ajaran Islam, mengucapkan selamat natal dibolehkan karena ia beragumentasi hal itu tidak termasuk dalam kategori ibadah namun lebih pada hubungan sosial saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline