Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Adnan Ganto, Revolusi Industri 4.0 dan Implikasinya bagi Perekonomian dan Dunia Kerja di Aceh

Diperbarui: 27 November 2018   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto: Dokumentasi pribadi

Adnan Ganto dilahirkan di salah satu desa terpencil di Aceh, yakni di Buloh Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara pada 4 Februari 1947. Adnan pernah bekerja sebagai manajer, direktur, hingga komisaris Morgan Bank.

Tak banyak yang tahu, bahwa Adnan Ganto, putra Buloh Blang Ara, Aceh Utara, telah menjabat sebagai panasehat bidang ekonomi Menteri Pertahanan RI sejak era LB Moerdani sampai era Rymaizard Ryacudu sekarang ini. Adnan Ganto juga pernah menjadi penasehat ekonomi KASAL, Panglima TNI dan Menkoplhukam, ketika jabatan itu diemban Laksamana Purn. Widodo AS.

Adnan menempuh pendidikan dasarnya di Buloh Blang Ara dan Lhokseumawe, pendidikan menengah atas di Langsa, pendidikan tinggi di FE-USU Medan (dua bulan), IIKN (Institut Ilmu Keuangan Negara) Jakarta, sekarang di berubah menjadi STAN, Banking and Capital Market Program di Nederlandse Instituut voor Bank en Effecten (NIBE), Amsterdam Holland; Management Program for Senior Executives, di Institute of Management Development (IMD), Lausanne, Switzerland; dan Corporate Finance, Harvard Business School, Harvard University, Boston, USA.

Pekerjaan yang dijalani Adnan Ganto, hampir sepanjang hidupnya, di bank asing.

Pernah bertugas di Amsterdam, Jakarta, Hongkong, London, Singapora, Swiss, dan New York dan karir puncaknya di bank adalah sebagai salah satu Direktur di kantor pusat Morgan Bank New-York, selama delapan tahun, sebagai Komisaris di bank yang sama juga selama delapan tahun, dan sesudah itu hingga kini Adnan diminta sebagai penasehat dewan komisaris (jabatan ini pertama dalam sejarah) di Morgan Bank. Adnan sendiri juga tercatat sebagai orang Asia pertama bekerja di Morgan Bank.

Bahkan Gubernur Aceh mengatakan saat menghadiri anugerah gelar Doktor Honoris causa (HC) dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh "Aceh harus Bangga memiliki Bang Adnan Ganto. Tidak ada orang Indonesia apalagi Aceh yang menjadi direksi Bank Asing Kecuali Bang Adnan. Pada masa itu, saat anak-anak Aceh seusianya belum bisa berbahasa Indonesia, Adnan Ganto Muda, yang berasal dari sebuah Gampong terpencil di Aceh Utara sudah mahir berbahasa Inggris dan bekerja pada Bank Asing," ujar Irwandi

Kini Adnan Ganto sudah dianggap sebagai ikon orang Aceh suskes terutama pada generasinya. Bahkan telah menjadi pula sosok inspirasi bagi bagi anak-anak muda zaman sekarang. Dia bukan hanya menjadi sumber inspirasi bagi Aceh, Indonesia tetapi juga berbagai negara. Di masa yang sudah tidak muda lagi, Adnan masih terus diundang menjadi pembicara berbagai forum ilmiah dan ekonomi di manca negara.

Hari ini Selasa (27/11/2018) Adnan Ganto memberikan pandangannya pada acara diskusi publik yang diadakan oleh forum menulis Aceh bertempat di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh. Dihadiri oleh dosen UIN, Usnyiah, Pejabat di lingkungan pemerintah daerah, PNS dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Banda Aceh dan para profesional termasuk dari kalangan perbankan.

Adnan Ganto, pemateri/dokumentasi pribadi

Dengan mengangkat tema yang lagi in (seksi) tentang Revolusi Industri 4.0 dan dampaknya bagi perekonomian dan dunia kerja di Aceh. Acara yang dipandu oleh Yarmen Dinamika, Redaktur Serambi Indonesia, Adnan Ganto memaparkan bagi permulaan revolusi industri itu terjadi hingga memasuki era ke-4. (selanjutnya ditulis dengan industri 4.0)

***

Secara konsep industri 4.0 adalah nama lain dari tren otomasi dan pertukaran data dalam teknologi. Hal ini mencakup sistem siber, internet, dan komputasi kognitif. (kecerdasan sistim robot). Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek dengan strategi teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline