Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Mantan Ketua DPRA Memberi Kuliah Perdana di Politeknik Kutaraja

Diperbarui: 22 September 2018   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drs. Muhammad Yus, mantan Ketua DPR Aceh sedang memberikan kuliah perdana kepada mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 Politeknik Kutaraja, Selasa (18/9) di Auditorium kampus tersebut. (dokumentasi pribadi)

Bertempat di Kampus Politeknik Kutaraja Banda Aceh, Drs. Tgk. Muhammad Yus (Mantan Ketua DPR Aceh) memberikan kuliah perdana kepada mahasiswa baru angkatan 2018/2019. Kuliah perdana tersebut menandai bahwa masa perkuliahan semester pertama telah dimulai.

Sejak dibuka masa perkuliahan oleh Direktur Politeknik Kutaraja pada hari Senin (17/9) lalu, suasana akademik di lingkungan kampus semakin terasa. Apalagi menghadirkan tokoh masyarakat Aceh sekaligus ulama untuk memberikan kuliah tentang kebangsaan dan mentoring agama. Tentu semakin berkembang pola pikir mahasiwa tentang agama, pancasila dan nasionalisme kebangsaan.

Dalam paparannya, Abu Yus (begitu sering disapa) menyampaikan bahwa sangat perlu bagi lembaga pendidikan tinggi untuk menanamkan nilai-nilai religius bagi mahasiswanya. Karena hal ini merupakan pondasi bagi kemajuan ummat dan generasi Aceh di masa yang akan datang.

"saya merasa bahagia ada Politeknik Kutaraja hadir dengan konsep pendidikan seperti ini, bukan hanya belajar teori tetapi juga ada praktiknya. Bahkan praktiknya lebih banyak". Lanjut Abu Yus.

Kegiatan mentoring agama dikaitkan dengan Pancasila, dan kewarganegaraan ini sudah dilaksanakan sejak hari selasa (18/9), di kampus Politeknik Kutaraja dan berakhir hari ini, Kamis (20/9). 

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai bagian dari proses belajar mengajar di yang wajib dilaksanakan oleh perguruan tinggi seperti Politeknik Kutaraja.

Tgk Muhammad Yus sendiri berharap agar kedepan diajarkan pula bahasa Arab di Poltek Kutaraja, karena hubungan dengan Allah menggunakan Bahasa Arab.Model dan teknis pelaksanaan tentu mengacu kepada Undang-undang Pendidikan Nasional.

Apalagi Aceh dengan Syariat Islamnya tentu bisa disesuaikan dengan keistimewaan yang dimiliki. Paling tidak ada dua Undang-undang yang dapat dijadikan sebagai dasar yaitu Undang-undang No 4 Tahun 1999 tentang keistimewaan Aceh dan Undang-undang No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. 

Berdasarkan dua Undang-undang tersebut, kita bisa membina dan mengatur Aceh sesuai dengan keinginan kita termasuk dalam hal pendidikan.

Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Sarana Ilmu Kutaraja (YPSIK) sebagai penyelenggara pendidikan Politeknik Kutaraja, Abdul Manaf menyatakan "kita ingin mengembangkan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda Aceh, kehadiran Politeknik Kutaraja diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi kemajuan pendidikan dan generasi Aceh kedepan."

"apalagi dengan persaingan yang semakin tajam dalam dunia kerja saat ini, lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan saja, namun juga harus memiliki ketrampilan, sikap yang bagus, bahkan menguasai bahasa inggris agar lebih unggul dalam bersaing. Nah itulah visi kami". Ulas Abdul Manaf.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline