Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Cara Membasmi Nyamuk ala Mahfud MD

Diperbarui: 2 Juni 2018   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twit Mahfud MD di akun Twitternya. Dokpri

Menarik mengkaji cuitan Mahfud MD pada akun twitternya (1/6) tentang nyamuk. Ucapan Mahfud MD tersebut sekilas tidak ada yang tahu persis nyamuk apa yang dimaksud. Apakah nyamuk yang sebenarnya atau ini kiasan? 

Kalau kita perhatikan secara lebih dalam, sesungguhnya cuitan Mahfud MD tentu ada konteksnya. Tidak mungkin seorang guru besar, mantan Ketua MK dan bekas menteri ini menulis sesuatu diruang publik tanpa ada maksud terhadap pesan yang disampaikan. 

Dari tanggal yang cuitannya terlihat pada 1 Juni 2018, memang tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Pancasila. Namun besar kemungkinan twip Mahfud MD itu tidak terkait dengan hari sakral tersebut.

Lalu apa? Mari kita coba terawang dan berasumsi (maklum karena twitnya bersayap). Mahfud MD diketahui sebagai anggota Badan BPIP yang selama seminggu ini menjadi hot news di media daring berkaitan dengan isu jumlah gaji yang sangat besar diterimanya.

Sebagai bagian dari BPIP, Mahfud MD pasti menerima banyak pesan atau komentar masyarakat yang disampaikan melalui twitternya. Isi pesannya pun tentu saja yang ada mendukung dan ada yang menolak atau mengkritik. 

Barangkali mereka yang mengkritik inilah menjadi cikal bakal munculnya ide Mahfud MD mengeluarkan jurus membasmi nyamuk karena dianggap mengganggu kenyamanan "rumah" Mahfud MD. Suara nyamuk pasti menjengkelkan, benar tidak? 

Dalam twitnya Mahfud MD mengaku tidak alergi dengan kritik, karena di alam demokrasi memang harus terbuka untuk mau menerima kritik. Namun harus dibedakan antara kritik dengan menuduh. 

Dugaan lainnya, pernyataan Mahfud MD dalam twitnya tersebut ada kaitannya dengan penyerangan massa PDIP ke Koran Radar Bogor, mengingat peristiwa itu terjadi sehari sebelum Mahfud MD memposting ucapannya itu. 

Besar kemungkinan kedua peristiwa itu saling berkorelasi. Massa PDIP melakukan protes ke pihak media Radar Bogor atas tulisannya yang menyinggung harkat dan martabat Megawati Ketua Umum PDIP, dan barangkali itulah "sarang nyamuk" yang dimaksudkan oleh Mahfud MD. 

Suara "nyamuk" Radar Bogor telah mengganggu telinga Mahfud MD, membikin suasana "tidur" tidak nyaman dan menggigit orang yang tidak tepat. Sebab itu Mahfud MD menyarankan untuk membasmi sarang nyamuk tersebut. 

Begitulah dugaan saya, namun untuk pastinya silakan konfirmasi sendiri ke Mahfud MD. Akan tetapi jika saya melihat komentar followernya akun Mahfud MD jika itu bernada positif dan memuji, beliau merespon dengan baik. Sebaliknya komentar yang beliau tidak suka, langsung diblokir sekalian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline