Lihat ke Halaman Asli

LGBT Oh LGBT

Diperbarui: 21 Maret 2017   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam tulisan ini saya tidak mau membenarkan atau menyalahkan kaum LGBT, saya bukan ahli agama juga bukan psikolog yang akan berdebat mengenai apakah ini termasuk penyimpangan / penyakit dll ( karena setahu saya masih banyak perbedaan pendapat ).

Saya hanya ingin berpendapat bahwa banyak para ahli agama ( pastor, pendeta, ulama dll ) yang sependapat kalau kaum LGBT tidak boleh didiskriminasi namun menganggap mereka lebih rendah dari binatang. Saya tahu yang mereka maksudkan adalah perbuatan mereka. Tapi apapun itu saya tetap tidak setuju.

Saya ingin membagikan sebuah cerita pendek ( dari Alkitab ) untuk teman-teman semua, cerita yang pernah saya ceritakan kepada adik-adik saya di gereja.

Suatu hari Yesus berjalan masuk ke Yerikho, disana ada seorang kepala pemungut cukai yang bernama Zakheus, dia adlah seorang yang dibenci karena dianggap pengkhianat bangsa ( karena bekerja pada pemerintahan Roma ) dan suka memeras.

Ketika Ia mendengar bahwa Yesus ada di Yerikho, Ia sangat ingin melihat Yesus. Tetapi karena banyaknya kerumunan orang dan badannya yang pendek, ia tidak berhasil untuk melihat Yesus. Namun ia tidak menyerah, ia berjalan mendahului orang-orang dan memanjat sebuah pohon ara, ketika Yesus sampai disitu, Yesus menengok ke atas dan berkata kepada Zakheus, " Zakheus, turunlah sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu. Setelah kejadian bersama Yesus, Zakheus berkata kepadaNya," Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin  dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas a  dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham."

Biasanya sebelum menceritakan kisah ini  saya terlebih dahulu menyuruh adik-adik saya ( di Gereja ) untuk menuliskan apa-apa saja yang disukai dan tidak disukai tentang keluarga dan orang tua mereka dan apa yang mereka inginkan dari ortu / keluarga, setelah saya menceritakan kisah ini. Saya akan bertanya," Kalau misalkan sampai papa dan mama tua atau sampai akhir hidup mereka, mereka ga berubah jadi seperti yang kamu mau, bagaimana ?

Mereka tetap cerewet, suka ngomel, kuatir sama kamu, kolot, suka marah sama kamu, Apa kamu tetap sayang sama mereka ?

tentu mereka mengatakan tetap sayang. Kalau begitu kenapa kamu selalu marah dan menuntut mereka berubah ???

Hari ini Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana mencintai dengan tulus.

Ketika bertemu Zakheus, Yesus tidak pernah menghakimi Zakheus, Ia tidak pernah berkata," Woi kamu itu berdosa atau tindakanmu lebih rendah dari binatang, kalau kamu tidak berubah kamu akan masuk neraka !! atau kalau kamu tidak bertobat kamu tidak boleh jadi murid saya.

Dan karena mungkin untuk pertama kalinya Zakheus merasa ada pribadi yang tulus mencintainya, dia berubah, dia berkata kepada Yesus, " Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin  dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas  dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline